Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kiriman dari Bogor, Banjir Jakarta Pekan Lalu Disebut karena Buruknya Sistem Saluran Air

Kompas.com - 05/03/2024, 11:53 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menilai air yang menggenang di sejumlah titik Jakarta pada pekan lalu bukanlah banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

"Banjir yang terjadi di berbagai titik lebih disebabkan buruknya sistem saluran air yang tidak berfungsi dengan baik," ucap Nirwono kepada Kompas.com, dikutip Selasa (5/3/2024)/

Seperti diketahui, curah hujan yang terjadi pekan lalu menyebabkan sejumlah titik di DKI Jakarta terendam banjir.

Baca juga: Saat Banjir Jakarta Jadi Olok-olok di Media Sosial, Ramai-ramai Sindir Heru Budi

Warga Ibu Kota ramai-ramai mendokumentasikan genangan air yang ada di sejumlah ruas jalan, salah satunya wilayah Ancol, Jakarta Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sempat mencatat delapan wilayah RT di Jakarta Barat dan Jakarta Timur yang terendam banjir.

Selain itu, terdapat 38 ruas jalan di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara yang juga terendam banjir pada Kamis (29/2/2024).

"Sudah saatnya Pemprov DKI berfokus untuk merehabilitasi seluruh saluran air," ucap Nirwono.

Menurut dia, rehabilitasi saluran air itu bisa dimulai dari titik-tiitk banjir yang terjadi kemarin. Kemudian, bertahap ke lokasi-lokasi langganan banjir yang jauh dari sungai.

Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper, Pengelola Sedot Air dan Rutin Bersihkan Saluran

Selain itu, Pemprov DKI juga dinilai tetap harus membenahi sungai-sungai untuk mengantisipasi banjir kiriman dan merestorasi kawasan pesisir untuk mengatasi banjir rob.

"Selain itu, merevitalisasi situ, danau, embung, waduk untuk meningkatkan kapasitas daerah tangkapan air dan menambah luas ruang terbuka hijau (RTH) sebagai daerah resapan air," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com