Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Satu Jam, 1.259 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Simpang Semplak Bogor

Kompas.com - 06/03/2024, 09:28 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Terdapat 1.259 pelanggaran lalu lintas terjadi di lampu merah Simpang Semplak, Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (6/3/2024).

Jumlah tersebut berdasarkan hitung manual Kompas.com saat melakukan pantauan di lokasi sejak pukul 07.00-08.00 WIB.

Jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan, yakni menerobos zebra cross, tidak memakai helm, menggunakan knalpot brong, dan menerobos lampu merah.

Jenis pelanggaran yang paling banyak dilanggar yaitu pengendara menerobos zebra cross.

Berdasarkan catatan Kompas.com, 924 kendaraan kedapatan menerobos zebra cross saat berhenti di lampu merah.

Baca juga: Dalam 1 Jam, Ada 829 Pelanggaran Lalu Lintas di Perempatan Duri Kepa

Mayoritas pelanggar yang menerobos marka jalan adalah pengendara roda dua, dengan rincian 911 sepeda motor, 8 mobil pribadi, dan 8 mobil angkutan kota (angkot).

Pelanggaran paling banyak terjadi dilakukan pengendara motor yang melintas dari arah Bubulak menuju Yasmin.

Disinyalir para pengendara melanggar marka jalan supaya bisa berhenti di paling depan dan saat lampu hijau menyala mereka langsung menancabkan gas kendaraannya.

Tak hanya itu, beberapa pengendara juga kedapatan menerobos lampu merah.

Setidaknya ada 38 pengendara sepeda motor yang kedapatan menerobos lampu merah di lampu merah Simpang Semplak.

Sementara itu, dalam satu jam terdapat 191 pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.

Baca juga: 409 Pelanggaran Lalu Lintas dalam 1 Jam di Simpang Pasar Minggu, Paling Banyak Lawan Arus

Berikut detail pelanggaran lalu lintas di lampu merah Simpang Semplak dalam satu jam:

- Menerobos zebra cross: 924 kendaraan

- Tidak memakai helm: 191 pengendara roda dua

- Menggunakan knalpot brong: 106 sepeda motor

- Menerobos lampu merah: 38 pengendara

Selama Kompas.com melakukan pemantauan dari pukul 07.00-08.00 WIB, tidak ada petugas yang berjaga.

Akibat banyaknya pelanggaran, kondisi lalu lintas kerap mengalami kemacetan.

Banyak pengendara yang saling sahut menyahut membunyikan klakson menambah kondisi lalu lintas di Simpang Semplak tampak semrawut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com