JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara akan dilakukan usai pengumuman kontraktor.
"Kita bekerjasama dengan offtaker-nya Indocemen, untuk kontraktornya mungkin minggu depan baru kita umumkan," ungkap Asep ketika diwawancara oleh Kompas.com, Kamis (7/3/2024).
Setelah pengumuman kontraktor, Dinas LH DKI jakarta akan melakukan persiapan lahan yang akan dibangun. Setelah itu, baru bisa dilakukan groundbreaking RDF Plant Rorotan.
Baca juga: Pembangunan RDF Plant Rorotan Diharapkan Berlangsung Mulai Maret 2024
"Makanya setelah pengumuman di hari Senin atau Selasa minggu depan, kita prepare lahan, baru groundbreaking," sambungnya.
Sebagai informasi, rencananya RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara akan mampu mengolah 2.500 ton sampah per hari, menjadi bahan bakar.
Kapasitas itu sesuai dengan RDF Plant milik Pemprov DKI di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Baca juga: Heru Budi Tegaskan RDF Plant Rorotan Mulai Dibangun 2024
Sehingga nantinya, sampah tidak hanya menumpuk di RDF plant Bantargebang saja. Tapi, juga bisa diolah di RDF Plant yang ada di Rorotan, Jakarta Utara.
Asep menargetkan, pembangunan RDF plant ini akan rampung pada Desmber 2024.
"Jadi, insya Allah kalau tidak halangan akhir tahun ini kita punya satu lagi RDF besar dengan kapasitas 2.500 Ton per hari," tutupnya.
Baca juga: DPRD DKI Setujui Pemprov DKI Utang Rp 1 Triliun ke BUMN Buat Bangun RDF
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.