Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Isu Heru Budi Tutup Sumur Resapan untuk Hapus Jejak Anies Baswedan...

Kompas.com - 08/03/2024, 06:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat maya dihebohkan dengan unggahan akun media sosial X @Malika6027 yang menyebut Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono sengaja menutup sumur resapan untuk menutup rekam jejak calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.

Hal inilah, menurut akun itu, yang menyebabkan Jakarta banjir beberapa waktu lalu. 

Sebagai informasi, sumur resapan hadir sewaktu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Bukan Menutup Sumur Resapan, Pengaspalan Jalan Lebak Bulus III untuk Cegah Kecelakaan

Dibalik banjir di 15Ruas Jakarta kemarin ternyata penutup sumur resapan sudah di tutup diaspal mulus lagi, bener2 kerja nyata nih pak Heru utk menghilangkan rekam jejak PakAnies,” ujar @Malika6027, dikutip Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Unggahan akun @Malika6027 juga menyertai tiga foto, yakni tangkapan layar pemberitaan salah satu media nasional dan dua foto banjir.

Pada foto tangkapan layar, disebut penutupan sumur resapan air berada di Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus III, dan Jalan Agraria.

Sumur resapan masih ada

Kompas.com menelusuri soal kabar tersebut dan bertandang ke Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).

Berdasarkan pandangan mata, deretan sumur resapan air di Jalan Karang Tengah Raya, baik dari arah Lebak Bulus menuju Cinere atau sebaliknya, masih ada.

Baca juga: Warga Karang Tengah: Sejak Pertama Kali Dibuat, Sumur Resapan Memang Begitu Adanya

Kendati demikian, beberapa lubang pada deretan sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya ini ada yang tertutup oleh tanah.

Warga bernama Murtani (49) tidak mengetahui dan tidak melihat ada pengaspalan sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya, setidaknya dalam setahun belakangan. 

Ia memastikan kondisi sumur resapan air di Jalan Karang Tengah Raya memang begitu kondisinya sejak pertama kali dibuat.

“Ah, baru dengar kabar itu (sumur resapan ditutup). Sumur resapan air memang sejak pertama kali dibikin, memang begitu adanya. Enggak ada (diaspal),” kata Murtani saat ditemui Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Rabu (6/2/2024).

Hal serupa juga disampaikan oleh seorang pekerja bengkel ban mobil di Jalan Karang Tengah Raya bernama Mudi (32).

Pria yang sudah 13 tahun bekerja di bengkel tersebut mengatakan, tidak ada pengaspalan deretan sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya tidak dalam beberapa waktu terakhir.

“Ya memang begitu dari awal. Enggak ada ditutup, lihat saja itu. Tapi memang di sini banjir,” ujar Mudi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com