Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Isu Heru Budi Tutup Sumur Resapan untuk Hapus Jejak Anies Baswedan...

Kompas.com - 08/03/2024, 06:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Hal serupa juga tampak di Jalan Lebak Bulus III. Di sana, sumur resapan air masih tersedia. Tetapi, kondisinya memang sudah rata dengan aspal.

Walau begitu, lubang-lubang sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III masih ada.

Baca juga: Penampakan Sumur Resapan yang Katanya Diaspal untuk Tutup Jejak Anies Baswedan

Penjelasan Camat

Camat Cilandak Djaharuddin mengatakan, Jalan Lebak Bulus III memang pernah dilakukan pengaspalan.

Kendati demikian, pengaspalan di Jalan Lebak Bulus III ini bukan berlangsung baru-baru ini.

“Sudah lama itu (pengaspalan). Memang jalannya turunan. Makanya, lokasi pastinya sebelah mana? Itu saja sih. Kita pengin tahu, biar kita cek bareng,” kata Djaharuddin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Ia menegaskan, pengaspalan di Jalan Lebak Bulus III bukan untuk menutup sumur resapan air.

“Kalau Lebak Bulus III, itu mungkin (lokasinya) dekat gereja. Itu kan (jalannya) turunan, sering terjadi kecelakaan di depan gereja, itu tetap kita kasih lubang,” ujar Djaharuddin.

“Memang enggak kelihatan, biar rata maksudnya. Itu kan sering terjadi kecelakaan, sumur resapan itu, motor sering jatuh karena jalanan yang tidak rata, akibat itu (sumur resapan). Nah, kita ratakan tuh pakai aspal. Tapi, tetap dibolongin,” lanjut dia. 

Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com, tangkapan layar pemberitaan yang diunggah oleh akun @Malika6027 itu rupanya bukan dimuat bukan baru-baru ini, melainkan pada Jumat, 3 Desember 2021.

Baca juga: Jalan Karang Tengah Banjir, Camat Cilandak Bantah Sumur Resapan Tak Berfungsi

Kata Pemprov Jakarta

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum membantah informasi soal penutupan sumur resapan air di sejumlah ruas jalan.

Informasi sumur resapan di ruas jalan ditutupi dengan aspal ini beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun X @malika6027 pada 1 Maret 2024.

“Informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa kejadian banjir di Jakarta karena sumur resapan di Jakarta ditutup adalah kurang tepat,” ujar Ika dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (4/3/2024).

Menurut Ika, Dinas SDA DKI Jakarta tidak pernah memerintahkan petugas di lapangan untuk menutup sumur resapan.

Petugas justru akan mengecek dan memperbaiki sumur-sumur resapan yang tertutup atau terdampak perbaikan jalan.

“Sehingga sumur resapan dapat berfungsi seperti seharusnya dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” ucap Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com