Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anak Stunting di Pringgokusuman Yogyakarta Konsumsi Air Mengandung Bakteri E.coli

Kompas.com - 08/03/2024, 20:00 WIB
Zintan Prihatini,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kader KB Kelurahan Pringgokusuman, Gedong Tengen, Yogyakarta, mencatat empat anak stunting di wilayahnya mengonsumsi air mengandung bakteri escherichia coli atau E.coli.

TPK Kader KB Kelurahan Pringgokusuman Patricia Sri Maryanti mengungkapkan, hal ini diketahui usai petugas puskesmas memeriksa air yang dikonsumsi keempat anak berusia di bawah dua tahun tersebut.

"Kalau yang airnya diperiksa memang yang menjadi sasaran stunting. Tetapi, hampir keseluruhan di wilayah Kelurahan Pringgokusuman memang airnya kotor, tercemar bakteri E.coli karena sudah ada pemeriksaan dari puskesmas," ujar Patricia saat ditemui dalam acara BKKBN bertajuk Strategi Indonesia Turunkan Stunting, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Cegah Kelahiran Bayi Stunting, Kepala BKKBN: Ibu Hamil Harus Dikawal sejak Mengandung 

Disinyalir, air yang tercemar itu ikut menjadi faktor penyebab anak terkena stunting.

"Kemungkinan besar dari faktor itu juga yang menyebabkan terjadinya stunting. Kemarin kalau yang diperiksa ada empat anak yang sumber airnya mengandung E.coli," ucap Patricia.

Menurut dia, apabila pemeriksaan dilakukan terhadap bayi berusia lima tahun (balita), angka anak yang terdeteksi mengonsumsi air berbakteri E.coli kemungkinan lebih banyak.

Kini, sebagian besar rumah di kelurahan itu telah menggunakan PAM sebagai sumber air.

Selain itu, kata Patricia, puskesmas setempat juga menyosialisasikan cara memasak air untuk dikonsumsi.

"Jadi ketika memasak itu setelah air benar-benar mendidih dilebihkan sekitar lima menit. Setelah air mendidih baru dikonsumsi," ungkap dia.

Baca juga: BKKBN Soroti Keberhasilan Kabupaten Kampar Turunkan Stunting Hampir 20 Persen dalam 4 Tahun

Patricia menyebut, total ada 18 anak di Kelurahan Pringgokusuman yang mengidap stunting per tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kejahatan Seksual terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Kasus Kejahatan Seksual terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Megapolitan
Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Megapolitan
Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Megapolitan
Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com