Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Akui Manggarai Belum Siap Sepenuhnya Jadi Stasiun Transit Terbesar

Kompas.com - 08/03/2024, 21:15 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), Raden Agus Dwinanto Budiadji mengakui, Stasiun Manggarai belum siap sepenuhnya menjadi stasiun transit terbesar. 

"Masih belum siap karena masih masa transisi," ucap Agus ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Jumat (8/3/2024). 

Raden menilai, ketidaksiapan juga disebabkan karena tahun ini banyak pembangunan yang terjadi di stasiun tersebut.

"Kebetulan di tahun ini juga ada pembangunan di Manggarai. Jadi, menumpuk di tahun yang sama," sambung dia. 

Baca juga: Perbaikan Eskalator Stasiun Manggarai Molor, Ini Penyebabnya

Agus juga mengungkapkan, proyek pembangunan Stasiun Manggarai belum sepenuhnya selesai, dan masih membutuhkan proses sampai benar-benar siap menjadi stasiun transit terbesar.

Namun, Raden mengakui dari segi prasarana di Stasiun Manggarai sudah bertambah dari sebelumnya.

Salah satu upaya PT KAI untuk mengatasi penumpukan jumlah penumpang di Manggarai adalah dengan menambah armada KRL.

Raden pun berjanji akan segera mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Stasiun Manggarai.

Mulai dari pembangunan stasiun, desain dan layout, hingga penambahan armada KRL.

"Tapi ke depannya, stasiunnya baru, desain layout-nya baru, kereta apinya nambah, sudah kita rencanakan seperti itu," kata dia. 

Baca juga: Pemeriksaan Seluruh Eskalator di Stasiun Manggarai Dimulai Pekan Depan

Raden menambahkan, PT KAI sudah membeli 18 rangkaian KRL tambahan yang akan datang secara bertahap.

Tiga KRL pertama rencananya akan datang ke Indonesia di tahun 2025.

"Tahun depan mungkin kami sudah punya armada baru yang kemarin dibeli di China," tutur dia.

Raden meminta agar penumpang bersabar untuk menanti proses Manggarai menjadi stasiun transit terbesar.

"Saya pikir bersabar karena proses ini bertahap. Kita juga sudah bisa merasakan progresnya karena sudah ada penamabahan jalur," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com