Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laris Manis Penjualan Kurma Menjelang Ramadhan di Pasar Tanah Abang, Kurma Sukari Paling Dicari

Kompas.com - 10/03/2024, 12:06 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kurma di Blok B lantai LG Pintu Barat, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat laris manis diserbu pembeli.

Seorang penjual kurma, Dimas (24) mengatakan, banyak orang datang dari berbagai kota untuk membeli kurma menjelang puasa.

Ia mengaku, menjelang Ramadhan pengunjung yang menghampiri lapak dagangannya semakin ramai.

“Sekarang ramai ada yang beli, yang tanya-tanya juga ada, karena mau puasa kan,” ujar Dimas saat ditemui Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Berkah Menjelang Ramadhan, Penjual Taplak Meja Kebanjiran Pembeli hingga Untung Rp 1 Juta Sehari

Dimas yang sudah berjualan kurma selama 7 tahun mengatakan, kurma yang paling laris dibeli adalah jenis kurma sukari.

Dalam sehari, puluhan kilogram kurma sukari bisa habis terjual.

Kata dia, kurma jenis ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan rasa lebih manis.

“Kalau paling banyak dicari kurma sukari. Teksturnya lembut jadi banyak disukai orang-orang,” kata dia.

Kurma sukari dijual Rp 50.000 per kilogram.

Tetapi, Dimas menyarankan para pembeli untuk membeli kurma sukari yang sudah dimasukkan ke dalam toples.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pasar Tanah Abang Diserbu Pembeli Sejak Pagi

Kurma sukari yang dimasukkan ke dalam wadah dengan berat 800 gram dijual seharga Rp45.000 yang dinilai lebih higienis dan terjamin kualitasnya.

“Ini kalau yang lebih higienis lagi ada yang sudah ditempati kurma sukari ukurannya 800 gram,” kata dia.

Ia juga menjual jenis kurma lainnya seperti kurma jenis tangkai, palm fruit, dengan harga berbeda-beda.

“Harganya beda, ada yang Rp 45.000, Rp 50.000, Rp 90.000 juga ada,” ujar Dimas.

Tak hanya kurma, menjelang Ramadhan kali ini, cokelat dari Turki juga banyak dicari pembeli.

Aneka cokelat Turki dijual mulai Rp 20.000-Rp 80.000 per kilogram.

“Cokelat juga enggak kalah banyak dicari, banyak yang beli juga,” ujar Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com