Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Sebelum Ramadhan, Peziarah Kunjungi Makam Keluarga di TPU Karet Bivak

Kompas.com - 10/03/2024, 15:32 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ziarah atau nyekar ke makam keluarga menjadi tradisi di Indonesia menjelang bulan Ramadhan.

Salah satunya di taman pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, yang dipadati peziarah hingga siang ini, Minggu (10/3/2024).

Peziarah bernama Iwang (58) berkendara dari Bekasi untuk mengunjungi makam keluarganya di TPU tersebut. 

Baca juga: Menjelang Ramadhan, TPU Karet Bivak Dipadati Peziarah

Ditemani anak dan cucu-cucunya, Iwang menjadikan ziarah sebagai tradisi yang dilakukan keluarganya sejak lama.

“Dengan ziarah anak-anak sampai cucu jadi pada kumpul. Ini saya mengunjungi makam ibu saya, bawa keluarga semua ke sini,” ucap Iwang saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Peziarah lainnya, Lia (51), datang ke Jakarta dari tempat tinggalnya di Depok, untuk mengunjungi makam sang kakak.

Lia memilih berziarah hari ini karena berbarengan dengan jadwal kumpul keluarga.

“Karena sekarang jadwalnya ketemu keluarga, jadi sekalian aja bareng-bareng ziarah,” ujarnya.

Sementara itu, Admin TPU Karet Bivak, Agus Faizal, memperkirakan peziarah yang akan datang hari ini mencapai 4.000 orang.

Baca juga: Keluh Kesah Peziarah TPU Semper yang Kebanjiran, Ribuan Makam Terus Tergenang Bertahun-tahun

“Kalau kemarin-kemarin agak landai. Kalau hari ini dari pagi lumayan tinggi, diperkirakan sampai sore hingga 4.000 peziarah. Karena sekarang hari terakhir ya mendekati di minggu besok yang sudah masuk bulan Ramadhan,” ucap Agus saat diwawancarai Kompas.com. 

Untuk mengantisipasi banyaknya peziarah yang datang, pihak pengelola menyiapkan kantong-kantong parkir, berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), hingga Satpol PP untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi TPU.

“Untuk kebutuhan kantong parkir sudah berkoordinasi dengan pihak Dishub dan Satpol PP untuk memakai bahu-bahu jalan,” ujar Agus. 

Tak hanya itu, pihak TPU Karet Bivak juga menyediakan dua buggy car atau mobil golf yang diperuntukkan bagi peziarah atau ahli waris yang kesulitan berjalan kaki.

“Ada buggy car yang bisa digunakan ahli waris misalkan pemakamannya agak jauh dari kantung parkir, dikhususkan untuk manula, ibu hamil,” terang Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com