Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri TNI Tidak Bisa Mudik Lebaran karena Temani Sang Suami Bertugas

Kompas.com - 21/03/2024, 12:37 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Lebaran jadi momentum yang paling dinantikan untuk bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.

Puluhan, bahkan ribuan kilometer jarak rela ditempuh banyak orang untuk pulang kampung.

Namun, momen keseruan mudik Lebaran tahun ini tidak bisa dirasakan oleh semua orang.

Salah satunya Yuniarsih (38), istri dari anggota TNI Angkatan Udara.

Baca juga: Pemkot Bogor Pastikan Tidak Gelar Mudik Gratis Tahun Ini

Di tengah hiruk pikuk persiapan arus mudik, Yuniarsih harus menahan dalam-dalam keinginannya untuk pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

Pasalnya, sang suami harus bertugas melaksanakan piket siaga Lebaran di Bogor.

Ia menyadari betul konsekuensi yang harus diterima ketika menjadi istri seorang abdi negara, di momen seperti ini.

“Tahun ini gak bisa pulang, karena suami harus jaga di Bogor, enggak bisa kemana-mana juga,” ucap Yuniarsih kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2024).

Dalam dua tahun terakhir, Yuniarsih tidak mudik Lebaran karena harus menemani sang suami bertugas.

Bahkan, saat suara tak ir menggema di hari Lebaran, ia hanya berdiam di rumah komplek militer bersama ketiga anaknya.

Baca juga: Tak Kunjung Direvitalisasi, Terminal Baranangsiang Dianggap Belum Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran

Sedangkan sang suami harus berada di kantor Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja untuk berjaga.

Kata Yuniarsih, memiliki suami seorang abdi negara harus rela dinomorduakan. Sebab, kepentingan bangsa dan negara menjadi prioritas utama.

“Ya kalau pas Lebaran tuh biasanya ditinggal dinas, Lebarannya sama anak-anak aja. Enggak apa-apa demi tugas negara,” ujar dia.

Meski ingin terlihat tegar, Yuniarsih tidak bisa membendung kerinduan kepada keluarganya di Solo.

Pada perayaan Idul Fitri, Yuniarsih hanya bisa bersilaturahmi melalui video call WhatsApp untuk menyapa sanak saudaranya di kampung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com