Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sakit, Rektor UP Siap Tes Kejiwaan di RS Polri Kramatjati

Kompas.com - 22/03/2024, 15:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno, Faizal Hafied, menyebut kliennya tidak melakukan persiapan khusus jelang pemeriksaan kejiwaan berkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap dua staf RZ dan DF.

"Namun, klien menjaga kondisi kesehatan selama satu sampai dua hari sebelum pemeriksaan hari ini," ujar dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2024).

Sebagai informasi, Edie akan menjalani pemeriksaan kejiwaan sebagai tindaklanjut dua laporan polisi terhadap dirinya, yaitu LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA dan LP/B/36/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Pemeriksaan kejiwaan baru dilakukan setelah sempat ditunda pada Jumat (15/3/2024) lalu, karena kondisi kesehatan Edie yang kurang fit.

Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Jalani Pemeriksaan Visum di RS Polri Kramatjati

Namun, untuk pemeriksaan hari ini, Faizal memastikan bahwa kliennya sangat sehat.

"Beliau sudah sangat fit dan siap menjalani visum et psikiatrikum," tutur Faizal.

"Persiapan khususnya hanya istirahat yang cukup, jadi beliau sangat fit untuk menjawab semua pertanyaan dan berkomunikasi yang baik dengan dokter," lanjut dia.

Sebelumnya, Edie dan tim kuasa hukumnya tiba di RS Polri Kramatjati pada Jumat pagi.

Pantauan di lokasi, mereka bersama tim kuasa hukumnya keluar dari Gedung Sentra Visum dan Medikolegal sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Tiba di RS Polri untuk Tes Kejiwaan, Rektor Universitas Pancasila Berjalan Menunduk dan Tertatih-tatih

Mengenakan jaket hitam, pria berkepala plontos itu berjalan sambil tertatih-tatih menuju ruang pemeriksaan di poli jiwa.

Saat keluar dari pintu Gedung Sentra Visum dan Medikolega, Edie melambaikan tangan kirinya ke arah awak media.

Dia lanjut berjalan dengan kepala sedikit tertunduk. Sesekali menggaruk kepala dan membenarkan posisi kacamatanya.

Sepanjang perjalanan menuju poli jiwa, Edie tidak mengatakan sepatah kata pun. Ia hanya diam dan membiarkan Faizal berbicara kepada wartawan.

Baca juga: Perkuat Bukti Dugaan Pelecehan oleh Rektor, Staf Universitas Pancasila Jalani Visum

Terkait dugaan pelecehan seksual terhadap RZ, ini terjadi setahun lalu, yaitu pada Februari 2023. Pada bulan yang sama saat RZ dimutasi ke pascasarjana Universitas Pancasila.

Sementara, dugaan pelecehan seksual yang dialami DF terjadi sekitar Desember 2023. Kala itu, DF mengundurkan diri dari kampus lantaran ketakutan usai dilecehkan oleh sang rektor.

RZ terlebih dahulu melaporkan kasus dugaan pelecehan ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2024.

Sedangkan DF melapor ke Mabes Polri pada 28 Januari 2024. Dua laporan polisi itu kini tengah ditangani penyidik Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com