Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Temukan Gel Limbah Sabun yang Diduga Penyebab Kali Ciliwung Berbusa

Kompas.com - 24/03/2024, 14:03 WIB
Ruby Rachmadina,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung menemukan gel limbah sabun yang diduga menjadi penyebab aliran Sungai Ciliwung berbusa atau berbuih.

River Defender Sungai Ciliwung, Suparno mengatakan, gel limbah sabun ini ditemukan di titik awal terjadinya pencemaran, yakni pada aliran Sungai Ciliwung kawasan Kedunghalang, Kota Bogor.

Menurut Suparno, gel sabun tersebut memiliki tekstur yang licin dan akan mengeluarkan busa jika terkena arus sungai.

“Gel ini mengendap, tapi kalau misalnya kena arus sungai atau dikucek-kucek, dia akan menghasilkan busa,” ujar Suparno saat ditemui Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Fenomena Aliran Kali Ciliwung Berbusa di Kota Bogor Disebut Baru Pertama Kali Terjadi

Dia juga mengatakan, pihaknya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor kemudian menemukan dugaan pencemaraan itu disebabkan dari gudang transit limbah sabun yang dibangun tidak jauh dari lokasi temuan pencemaran pertama.

Dari dalam gudang, tim Satgas Ciliwung bersama DLHK Kota Bogor menemukan tiga buah drum yang di dalamnya berisi gel sabun.

Dugaan semakin menguat karena gel yang ditemukan dalam gudang memiliki tekstur yang sama dengan gel yang mengendap di aliran Sungai Ciliwung.

Meski ada dugaan yang kuat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Deni Wismanto mengatakan bahwa pihaknya masih akan menelusuri penyebab timbulnya busa di aliran Sungai Ciliwung.

Untuk sementara, pihaknya akan membawa gel tersebut untuk diuji laboratorium guna memastikan apakah memiliki kandungan berbahaya atau tidak.

“Kita cek, saya belum kasih kesimpulan apa, nanti diuji dulu,” kata Deni, Minggu.

Baca juga: Gudang Limbah Sabun yang Diduga Jadi Penyebab Sungai Ciliwung Berbusa Disegel Satpol PP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com