Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Kompas.com - 28/03/2024, 17:08 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang warga sekaligus pemilik warung di seberang Polres Jakarta Pusat (Jakpus) bernama Anggun mendengar perkelahian yang diduga melibatkan oknum TNI dengan sejumlah warga sipil pada Kamis (28/3/2024) dini hari.

Saat hendak beristirahat, Anggun mendengar banyak orang berteriak di depan Polres Jakpus.

Suasana saat itu begitu mencekam dan membuatnya takut.

“Takut banget, mencekam soalnya,” tutur Anggun ketika diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian.

Baca juga: Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Anggun juga mendengar suara motor yang saling kebut-kebutan.

“Ada orang teriak-teriak dan banyak motor ngebut-ngebutan itu kedengaran dari kamar,” sambung dia.

Karena merasa takut, Anggun memilih untuk berdiam diri di rumah dan tidak mengecek TKP.

Dengan demikian, ia tidak mengetahui jelas penyebab dari kejadian tersebut.

Senada dengan Anggun, seorang juru parkir di depan Polres Jakpus yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan adanya kejadian itu.

Juru parkir mengungkapkan, pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut diduga oknum anggota TNI.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

“Saya dengar dari semua orang itu TNI,” ucap dia.

Menurut juru parkir itu, segerombolan orang yang diduga oknum TNI  datang ke depan Polres Jakpus mengendarai sepeda motor.

Segerombolan orang yang diduga TNI itu juga tidak menggunakan seragam saat melakukan pengeroyokan.

“Datang ramai-ramai pakai motor, tapi tidak menggunakan seragam,” ujar dia.

Juru parkir itu menambahkan, berdasarkan cerita yang ia dengar, segerombolan orang yang diduga TNI itu memukul para korban hingga terkapar dan bersimbah darah.

“Saya tahu, korban dipukul sampai terkapar,” kata dia.

Namun, ia tidak mengetahui kelanjutan nasib para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com