KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI AD diterjunkan ke lokasi meledaknya Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).
Pengamatan Kompas.com, beberapa unit kendaraan Jihandak tiba di kantor Gudmurah sekitar pukul 23.52 WIB.
Namun, tim Jihandak itu belum diperkenankan mendekat ke lokasi meledaknya gudang amunisi.
Baca juga: Ledakan Gudang Amunisi TNI di Ciangsana, Warga: Rumah Hancur, Peluru Berhamburan di Jalan
Hal ini sesuai dengan instruksi Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Mohamad Hasan bahwa pihak-pihak berwenang baru diperbolehkan mendekati TKP apabila sudah tidak terdengar suara ledakan amunisi lagi dan situasi bisa dipastikan aman.
Oleh sebab itu, tim Jihandak yang berjumlah sekitar 10 orang dan mengenakan seragam hitam itu tampak bersiaga di pelataran gedung Gudmurah dan asrama TNI.
Mereka tampak mengeluarkan aneka peralatan dari dalam mobil dan menggelarnya di aspal. Sejumlah anggota TNI berseragam loreng dan bersenjata lengkap tampak membuat perimeter untuk mengamankan proses persiapan tim Jihandak itu.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan pihak berwenang dapat memasuki area TKP.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi menuturkan, kebakaran gudang amunisi di Ciangsana terjadi pada pukul 18.30 WIB.
Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi terpental ke permukiman warga.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Gudang Amunisi TNI Milik Kodam Jaya di Ciangsana
Sebagai informasi, Gudang amunisi yang terbakar itu merupakan milik Kodam Jaya dan terletak di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.
Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Sehingga, membuat material menjadi tidak stabil.
Warga di sekitar Markas Gudmurah juga berada di luar karena khawatir terdampak ledakan akibat kebakaran gudang amunisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.