Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Terbakarnya Gudang Amunisi Ciangsana, Ketua RT: Meledak Saat Warga Buka Puasa

Kompas.com - 31/03/2024, 07:06 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Warga RT 01/RW 011 Kelurahan Ciangsana bernama Yadi (41) mengungkap detik-detik Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) TNI milik Kodam Jaya kebakaran dan menimbulkan ledakan hebat.

Yadi yang merupakan Ketua RT setempat berujar, semula warga tengah menjalani buka puasa bersama keluarga masing-masing.

Namun, suasana berubah setelah terdengarnya ledakan pertama. Mereka awalnya mengira letusan petasan.

“(Pertama ledakan) itu ledakannya enggak terlalu kencang, semacam petasan biasa, duar, gitu. Sekitar 18.20 WIB, itu mulai ledakan besar sekali. Itu posisinya sekali ledakan, sampai kaca getar semua,” kata Yadi saat ditemui di Gang Otin, Jalan Raya Kota Wisata, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Ketua RW Sebut Terdengar Puluhan Dentuman dari Kebakaran Gudang Amunisi di Ciangsana

Kemudian, secara cepat ledakan berkali-kali terdengar. Warga mulai panik dan berhamburan ke luar rumah.

“Itu percikan banyak, warga pada heboh semua, berlarian,” ungkap Yadi.

Alhasil, kebakaran di Gudmurah Ciangsana itu menyebabkan sejumlah amunisi terpental di jalan-jalan dan permukiman rumah warga.

“Karena ada amunisi yang berterbangan yang masih aktif. Di tempat saya itu paling banyak. Kayak granat, roket masih ads, mortir, rudal,” ungkap Yadi.

“Itu (amunisi) berserakan di jalan-jalan, di halaman rumah warga,” ujar Yadi melanjutkan.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Gudang Amunisi TNI Milik Kodam Jaya di Ciangsana

Akibat kejadian ini, Yadi menyebut sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan.

“(Kondisinya) ambruk banget sih enggak. Cuma ya dinding retak, plafon pada habis semua,” kata Yadi.

Dia bertutur, rumah warganya yang dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) hanya berjarak 50 meter dari Gudmurah Ciangsana.

“(Memang) ada Sungai Cileungsi. Nah, gudang amunisi itu sudah masuk ke kita (Dusun 06), baru dilingkari sama Sungai Cileungsi. Gudang itu masuk dusun saya, Dusun 06,” katanya.

“(Rumah warga) yang terkena ledakan, sekitar 50 meter jarakya. Jadi, kita di atas, gudang amunisi itu di bawah. Kita tidak sejajar,” lanjutnya.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gudang Peluru di Ciangsana Meledak, Rumah Bergetar dan Kaca Pecah

Di wilayahnya, total ada 85 keluarga dan jumlahnya ada sekitar 400 jiwa lebih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com