Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Anggota TNI yang Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi: Jangan Ramai-ramai, Saya Malu Sama Komandan

Kompas.com - 31/03/2024, 17:22 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Anggota TNI AD Praka S (27) yang ditemukan bersimbah darah di Bekasi, sempat sampaikan permintaan terakhir kepada warga yang membawanya ke rumah sakit.

Menurut Sumiyati (53) salah seorang warga yang rumahnya persis di samping lokasi ditemukannya Praka S, anggota TNI itu sempat meminta agar tidak banyak warga yang mengantarnya ke rumah sakit.

"Dia naik ambulans saja masih sendiri enggak mau digotong dan bilang 'Jangan ramai-ramai bang, saya malu sama komandan'," ungkap Sumiyati di lokasi kejadian, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Anggota TNI Ditemukan Bersimbah Darah di Bantargebang Bekasi

Sumiyati mengakui, bahwa Praka S sangat kuat meski dalam kondisi terluka. Menurut dia, darah yang ada di tubuh Praka S berasal dari kepala dan lengan.

Ia pun dibawa ke RSUD Bekasi oleh salah seorang warga dan sekuriti TPST Bantargebang. Namun, setelah mendapatkan penanganan dari dokter, Praka S tidak bisa diselamatkan.

"Masih hidup saat dibawa belum meninggal. Meninggalnya saat sedang di rumah sakit ditanganin suster," tegas Sumiyati.

Berdasarkan pengakuan Praka S, tubuhnya bersimbah darah karena mengalami kecelakaan.

Namun, menurut informasi yang Sumiyati dengar, tim dokter dari RSUD kota Bekasi memastikan bahwa luka yang dialami Praka S akibat bacokan.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Anggota TNI AD yang Bersimbah Darah di Bekasi

"Kalau kata rumah sakit itu pembacokan bukan kecelakaan," terang Sumiyati.

Sebelumnya diberitakan, Praka ditemukan bersimbah darah di Bantargebang, Kota Bekasi, meninggal dunia, Jumat (29/3/2024) dini hari.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Sirait mengatakan, Praka S mengembuskan nafas terakhir saat mendapat perawatan di UGD RSUD Kota Bekasi.

Rico menuturkan, Praka S ditemukan bersimbah darah karena mengalami luka pada bagian kepala belakang dan luka di lengan.

Praka S yang bertugas di satuan Pomdam III/Siliwangi itu ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Jumat (29/3/2024) pukul 03.30 WIB.

Praka S pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melapor ke kepolisian bahwa ada peristiwa kecelakaan.

Baca juga: Anggota TNI yang Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi Meninggal Dunia, Ada Luka di Kepala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com