Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Jelang Pekan Mudik, Fahira Idris: Informasikan Potensi Cuaca Ekstrem lewat Berbagai Platform

Kompas.com - 31/03/2024, 17:36 WIB
Aditya Mulyawan

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, cuaca ekstrem bakal terjadi sepanjang masa mudik Lebaran 2024 di berbagai wilayah.

Oleh karena itu semua pemangku kepentingan, baik itu pemudik, penyedia jasa transportasi, operator transportasi, pemerintah, pemerintah daerah, maupun kementerian/lembaga terkait diharapkan bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris menyampaikan, penyebarluasan informasi kondisi dan perkembangan cuaca selama pekan mudik menjadi salah satu strategi yang efektif agar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024 berjalan selamat, aman, dan lancar.

Menurutnya, jalur informasi khusus terkait kondisi cuaca yang secara mudah bisa diakses sangat diperlukan, terutama oleh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi.

Informasi peringatan dini cuaca juga sangat dibutuhkan para pengambil kebijakan, terutama kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan berbagai langkah antisipatif jika cuaca ekstrem benar-benar terjadi selama pekan mudik lebaran berlangsung.

“Jadi, selain memastikan kelaikan kendaraan dan kondisi badan yang fit, syarat lain yang penting diperhatikan pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi adalah memantau informasi peringatan dini cuaca agar perjalanan mudik selamat, aman, nyaman dan lancar,” kata Fahira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Ia berharap, BMKG menginformasikan perkembangan atau perubahan cuaca di tiap jalur mudik lewat berbagai platform sehingga mudah diakses. Pemudik juga diharapkan terus memonitor informasi dari BMKG untuk melihat prospek cuaca sehingga bisa merancang dan memilih mudik lewat jalur yang tepat.

Menurut Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta itu, penyebaran informasi perkembangan atau perubahan cuaca di tiap jalur mudik secara masif lewat berbagai platform diperlukan agar pemudik selalu mengikuti perkembangan terbaru.

Selain melalui aplikasi informasi cuaca yang sudah dimiliki BMKG, selama pekan lebaran ini, informasi perkembangan atau perubahan cuaca di tiap jalur mudik juga diharapkan juga disebar lewat platform lain.

“Misalnya saja, menggandeng WhatsApp dan operator seluler dan tentunya Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membagikan informasi yang berisi informasi cuaca di tiap jalur mudik via WhatsApp blast sehingga langsung terbaca di ponsel pemudik,” ujar Fahira.

Selain penyebaran informasi, sambung Fahira, tindakan penting lainnya untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem menjelang Lebaran adalah menyiapkan opsi-opsi lain, misalnya melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bila terjadi cuaca ekstrem saat musim mudik terjadi di luar prediksi.

Bentuk antisipasi lain, khususnya yang bisa dilakukan pemerintah daerah dan dinas terkait adalah merapikan atau memangkas pohon-pohon besar di sepanjang jalur mudik. Artinya, tim penanganan kejadian pohon tumbang harus tetap siaga selama libur Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com