Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Pukul 04.00 WIB, Warga Bekasi Tak Kebagian Nomor Antrean Tukar Uang di Bank

Kompas.com - 04/04/2024, 19:26 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Anwarudin (27) gagal menukarkan uang di bank karena datang lebih siang daripada warga Bekasi lain yang telah antre lebih dulu sejak pukul 03.00 WIB.

Padahal, Anwarudin tiba di bank yang ada di Jalan Kyai Haji Noer Ali itu pada pukul 04.00 WIB.

"Habis sahur pukul 03.30 WIB dari rumah, sampai di sini jam 04.00 WIB, itu antreannya sudah panjang banget," kata Anwarudin saat ditemui di lokasi, Kamis (4/4/2024).

Alhasil, Anwarudin gagal menukarkan uang untuk dibagikan kepada keluarganya di kampung halaman.

Baca juga: Warga Bekasi Antre di Bank dari Pukul 3 Pagi demi Tukar Uang untuk Lebaran

"Sudah enggak bisa, saya tidak kebagian antrean. Paling yang kebagian kuota itu paling 40 persen yang tadi ngantri di sini," papar dia.

Anwarudin mengatakan, selain dirinya ada juga warga yang tidak mendapatkan nomor antrean.

"Sisanya masih banyak yang enggak bisa dan kebagian kuota. Jumlahnya cuma 100 orang per harinya," imbuhnya.

Di bank tersebut, kata Anwarudin, masyarakat bisa menukarkan uang pecahan mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 20.000.

Baca juga: SPBU Juga Jadi Tempat Tukar Uang Receh Jelang Lebaran

"Bisa menukarkan untuk (maksimal) uang yang ditukarkan itu Rp 3.700.000 sudah satu paket per-orang. Pecahan Rp 2.000 sampai Rp 20.000," kata dia.

Karena gagal hari ini, Anwarudin berencana datang lebih awal pada pukul 02.00 WIB esok hari.

"Besok sekitar jam 02.00 atau jam 03.00 WIB sudah sampai sini biar kebagian kuota untuk penukaran," kata Anwarudin.

Ia berharap setiap bank memperbanyak kuota penukaran karena masih banyak masyarakat yang belum menukarkan uang untuk THR Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com