"Saya nyiapin dulu, yang dua (anak) sudah bangun. Kebetulan malam sudah masak, jadi tinggal menghangatkan saja," ucapnya.
Kristanti mengaku telah berkeliling ke sejumlah bank di Kota Bekasi, tetapi selalu tidak kebagian nomor antrean. Karena itu, dia bersantap sahur di depan bank.
"Jadi ya sudah capek-capek saja ngantre. Tukar yang ini buat nyenengin anak-anak, jaga tradisi juga," imbuh dia.
Berbeda dengan Kristanti, seorang pria bernama Anwarudin (27) gagal menukarkan uang di bank karena datang lebih siang daripada warga lain yang telah antre sejak pukul 03.00 WIB.
Padahal, Anwarudin tiba di bank yang ada di Jalan Kyai Haji Noer Ali itu pada pukul 04.00 WIB.
"Habis sahur pukul 03.30 WIB dari rumah, sampai di sini jam 04.00 WIB, itu antreannya sudah panjang banget," kata Anwarudin saat ditemui di lokasi, Kamis (4/4/2024).
Baca juga: Bawa Belasan Juta Rupiah, Penyedia Jasa Tukar Uang Baru di Kalimalang Khawatir Dijambret
Alhasil, Anwarudin gagal menukarkan uang untuk dibagikan kepada keluarganya di kampung halaman.
"Sudah enggak bisa, saya tidak kebagian antrean. Paling yang kebagian kuota itu paling 40 persen yang tadi ngantri di sini," papar dia.
Anwarudin mengatakan, selain dirinya ada juga warga yang tidak mendapatkan nomor antrean karena kuota tersedia hanya untuk 100 orang.
"Sisanya masih banyak yang enggak bisa dan kebagian kuota. Jumlahnya cuma 100 orang per harinya," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.