Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyedia Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Kalimalang, Dapat Uang Baru dari "Bos" dan Patok Biaya Jasa 15 Persen

Kompas.com - 05/04/2024, 19:56 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, lapak-lapak penyedia jasa penukaran uang baru mulai banyak terlihat di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (3/4/2024), setidaknya hampir ada 10 lapak jasa tukar uang baru yang berjejer di pinggir jalan.

Panas terik matahari serta debu dari kendaraan yang melintas tampak tak jadi masalah bagi para penyedia jasa tukar uang.

Baca juga: Gigihnya Perjuangan Warga Bekasi Antre di Bank demi Tukar Uang Baru, Datang Pukul 3 Pagi Sambil Bawa Bekal Sahur

Mereka membawa kursi atau meja kecil yang bertuliskan "Tukar Uang Baru". Jasa tukar uang baru ini menawarkan uang kertas dalam pecahan yang beragam.

Banting stir dari sopir taksi online

Pengemudi taksi online berinisial A (41) memilih banting setir menjadi penyedia jasa penukaran uang di pinggir Jalan KH Noer Ali untuk sementara waktu.

Dua minggu menjelang Idul Fitri 1445 H, A bersama sang istri membuka lapak untuk masyarakat yang ingin menukar uang baru.

"Saya juga (sopir) Grab mobil, saya enggak nge-Grab dulu dua minggu ini karena ini penghasilannya lebih gede daripada nge-Grab," ujar A saat diwawancarai di lokasi, Rabu (3/4/2024).

Dalam dua minggu, A bisa membawa pulang uang Rp 10 juta. Penghasilan yang menjanjikan ini membuat A rela berhenti sementara sebagai sopir taksi online.

"Iya ada kurang lebih segitu (Rp 10 juta) dalam dua minggu, makanya sekarang saya nge-Grab setop dulu. Cuma harus hati-hati, karena bisa aturan untung jadi buntung," jelasnya.

Baca juga: SPBU Juga Jadi Tempat Tukar Uang Receh Jelang Lebaran

Menjadi penyedia jasa tukar uang sudah dilakukan A  kurang lebih selama 15 tahun. Lapak jasa penukaran uangnya berada di depan supermarket Super Indo Kalimalang.

Dapat uang dari "Bos"

Pria berinisial E (35) juga melakoni pekerjaan yang sama dengan A. Keduanya mengambil uang baru kepada sosok yang disebut sebagai "Bos".

A menyebutkan bahwa "Bosnya" bermarkas di Mangga Besar. Namun ia enggan menceritakan lebih detail.

A hanya mengatakan, Bosnya memiliki sisa uang baru dari tahun lalu yang kini uang tersebut dijajakan oleh A dan E.

"Kalau saya dengar dia punya deposit di BI (Bank Indonesia). Jadi kalau deposit ada perjanjiannya, misal sebulan sebelum Lebaran saya tarik uang sekian miliar. Nah itu lah kita beli (uang kertas baru)," jelas A.

Hal senada juga diucapkan E yang juga mengaku mendapatkan uang dari Bos. E mengatakan, identitas Bosnya tidak bisa dibongkar.

Baca juga: Penjual Jasa Tukar Uang Baru di Kalimalang Mengaku Bisa Habiskan Rp 100 Juta dalam 2 Minggu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com