Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Mudik dengan Kereta Cepat, Warga: Hemat Waktu dan Enggak Capek

Kompas.com - 05/04/2024, 21:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat memilih kereta cepat sebagai moda transportasi menuju kampung halaman jelang Lebaran.

Salah satunya Putri (31), yang mudik ke Kota Bandung pada Jumat (5/4/2024).

"Memang dari awal sudah diniatin buat naik kereta cepat karena lebih cepat, enggak capek di jalan (terkena macet)," ujar dia kepada Kompas.com di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Jumat.

Baca juga: Perdana Layani Pemudik, Stasiun Kereta Cepat Halim Ramai Penumpang

Biasanya, Putri pulang kampung dengan bus. Namun, ia sering terkena macet.

Padahal, jarak antara Jakarta dan Bandung hanya sekitar empat jam.

Jika macet, terutama saat berangkat pada hari terakhir kerja sebelum Lebaran, waktu tempuh menuju Kota Bandung bisa lebih dari empat jam.

"Kebetulan karena lebih cepat, sekarang pakai kereta cepat. Saya pindah moda transportasi," kata Putri.

"Tahun kemarin aku pulang ke Bandung pakai bus travel. Memang sih harganya lebih murah, cuma kena macet. Lebih cepat pakai kereta cepat, dan lebih enak," lanjut dia.

Senada, Resi (30) juga memilih mudik dengan kereta cepat karena lebih memangkas waktu.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Naik Kereta Cepat Whoosh untuk Kunker ke Bandung

Menurut dia, kereta cepat lebih cocok untuk orang-orang yang ingin segera bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

Sebab, biasanya ada pemudik yang tidak ingin terburu-buru tiba di kampung halaman demi menikmati perjalanannya.

"Saya pribadi pilih naik kereta cepat karena biar cepat sampai rumah," kata Resi kepada Kompas.com, Jumat.

Sama dengan Putri, Resi juga biasanya naik bus travel.

Sejak kereta cepat beroperasi, ia langsung menjadi pelanggan setianya.

Sebelumnya, setiap dua minggu sekali, Resi selalu pulang ke Buahbatu menggunakan bus travel.

Baca juga: Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

"Naik bus travel kan tiga sampai empat jam baru sampai Bandung. Kereta cepat cuma 30-45 menitan. Dari Stasiun Tegalluar ke rumah, jaraknya cuma 30 menitan," Resi berujar.

Dengan kata lain, ia memangkas sekitar dua sampai tiga jam perjalanan dari Jakarta ke Buahbatu jika menggunakan kereta cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com