Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Rela Antre Hadiri "Open House" Jokowi, Sebut Momen Terakhir Bertemu sebagai Presiden

Kompas.com - 10/04/2024, 15:15 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat ramai memadati area pintu masuk Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) demi menghadiri open house yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Salah seorang warga asal Bintaro bernama Ekta (64) mengatakan, dia memanfaatkan momen lebaran kali ini untuk bertemu sekaligus berkunjung ke kediaman Kepala Negara.

"Ingin saja karena ini era terakhir Jokowi jadi presiden. Saya juga belum pernah masuk ke Istana Presiden," kata Ekta kepada Kompas.com, Rabu (10/4/2024).

Ekta menceritakan, dia sengaja mengosongkan waktunya hari ini bersama sang suami untuk shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, lalu bergeser ke Istana Kepresidenan.

"Dari Bintaro berangkat ke Masjid Istiqlal pukul 05.00 WIB naik kereta. Sampai di Istana pukul 08.00 WIB sudah antre, tapi bawa enjoy saja," ujar Ekta.

Baca juga: Cerita Moses Asal Bandung Ingin Ketemu Jokowi, Sempat Nyasar ke Istana Bogor

Hal senada juga dikatakan Fransina (38) yang berangkat dari Tangerang Selatan menuju langsung ke Istana Negara sejak pukul 07.00 WIB.

"Beliau kan Kepala Negara, saya menghormati saja untuk memberi ucapan hari raya ke beliau (Jokowi) sebelum periode menjabatnya berakhir," kata Fransina.

Melihat kepadatan dan ramainya antrean open house, Fransina justru menganggapnya wajar. Dia juga mengaku terbiasa menyaksikan antrean panjang untuk bersilaturahmi dengan Presiden.

"Kalau saya sudah rutin datang dari era Pak Gusdur, ya momennya selalu begini tiap tahun (ramai), tungguin saja sih," ujar Fransina.

Sebagai informasi, Jokowi menggelar open house bagi masyarakat umum untuk halal bihalal di Istana Kepresidenan, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat pada hari pertama Lebaran tahun ini.

Jokowi juga diketahui bakal mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden RI pada tahun 2024 ini setelah dua periode menjadi Kepala Negara.

Baca juga: Usai Hadiri Open House Jokowi, Prabowo Silaturahmi dengan Wapres Maruf Amin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com