Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Moses Asal Bandung Ingin Ketemu Jokowi, Sempat Nyasar ke Istana Bogor

Kompas.com - 10/04/2024, 13:16 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai swasta, Moses Manulang (45), datang dari Bandung ke Jakarta khusus untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia rela menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam bersama istri dan anaknya pada Selasa (9/4/2024) sore.

Sebagai pendukung mantan Wali Kota Solo itu, Moses mengaku selalu mencari momen untuk bisa bertemu Presiden Jokowi.

"Tadinya ada teman saya bilang, katanya ada (open house) di Istana Bogor. Saya berangkat dari Pondok Gede pukul 07.30 WIB," ujar Moses kepada Kompas.com saat mengantre di depan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Baca juga: Open House Jokowi di Istana Negara, Warga: Selalu Ikut Sejak Era Soeharto

Setibanya di Bogor pukul 08.40 WIB, Moses mendapati area Istana Bogor kosong. Setelah mengecek sosial media, dia segera melaju ke Istana Negara di Jakarta dan tiba pukul 09.45 WIB.

Di tengah-tengah antrean yang mengular menuju Istana Negara, Moses beserta istri, anak, dan ibunya, berharap bisa bersilaturahmi dengan Jokowi di momen Lebaran ini.

Moses mengaku ingin bertemu Jokowi sebelum lengser sebagai Presiden RI.

Kendati demikian, dia tetap memiliki kekhawatiran keinginannya tak tercapai karena antrean sangat panjang dan berjalan lambat.

"Ya agak sedih kalau enggak kesampaian ketemu. Walaupun enggak ketemu, setidaknya pengen bisa masuk Istana Negara. Kan enggak setiap hari terbuka untuk rakyat," katanya.

Baca juga: Idul Fitri 2024, Jokowi dan SBY Saling Titip Salam Lewat AHY

Lebih lanjut, Moses mengungkapkan harapannya untuk pemimpin Indonesia berikutnya, yakni bisa lebih baik.

"Selama kepemimpinan Jokowi sudah baik. Harapannya bisa lebih baik lagi ke depannya," ujarnya.

Sebagai informasi, Jokowi menggelar "open house" bagi masyarakat yang ingin melakukan halal bihalal di Istana Negara.

Pantauan Kompas.com di lokasi, antrean mengular hingga 220 meter dari Gerbang Kemensetneg di Jalan Majapahit, sampai ke tikungan Jalan Ir H Juanda.

Selain itu, antrean tidak teratur sehingga warga saling berebut masuk saat gerbang Kemensetneg dibuka.

Baca juga: Momen Warga Difabel Salaman dengan Jokowi di Open House: Saya Merinding, Deg-degan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com