Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Open House" Jokowi di Istana Negara, Warga: Selalu Ikut sejak Era Soeharto

Kompas.com - 10/04/2024, 12:44 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agenda open house Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan memperoleh perhatian dan antusiasme besar dari masyarakat, Rabu (10/4/2024).

Tak terkecuali bagi keluarga Karel (69) yang datang bersama istri dan anak perempuannya dari Tangerang Selatan.

"Sudah jadi agenda tahunan saya dan keluarga datang ke open house presiden dari era Pak Soeharto di Jalan Cendana," kata Karel saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (10/4/2024).

Di bawah terik matahari dan menjaga istrinya yang duduk di kursi roda, Karel bercerita, open house kepala negara selalu dihadirinya dari tahun ke tahun tanpa terkecuali.

Baca juga: Momen Warga Difabel Salaman dengan Jokowi di Open House: Saya Merinding, Deg-degan...

"Acara ini baru digelar lagi di sini, kemarin dari tahun 2020 sampai 2023 tuh enggak ada, karena pandemi Covid-19 juga tuh," tutur Karel.

Oleh sebab itu, kesempatan yang baru ada lagi setelah empat tahun ditiadakan membuat Karel, istrinya, dan anaknya bernama Fransina (38) semangat.

Menurutnya, undangan dari negara menjadi panggilan bagi masyarakat Indonesia termasuk dirinya untuk bertemu sapa dengan presiden.

"Undangan publik ini kan setahun sekali, saya merasa apa salahnya silaturahmi dengan kepala negara sendiri setahun sekali," terang Karel.

Baca juga: Gerbang Kemensetneg Dibuka Lebar, Warga Berebut Masuk ke Open House Jokowi

Karel juga menyampaikan, istrinya yang pensiunan guru dari salah satu SMP di Jakarta juga selalu setia ingin ikut antre demi bertemu orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Istri saya mau ikut terus, sudah biasa juga dia panas-panasan dan melihat pemandangan antrean padat gini," ujarnya.

Karel yang merupakan warga Tangerang Selatan itu sudah berangkat menggunakan mobil lewat aplikasi sekitar pukul 07.00 WIB.

"Perjalanan dari rumah sekitar satu jam, itu pas sampai saya sama keluarga langsung antre di barisan belakang," tutur Karel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com