Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Commuter Line Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, Penyebab Belum Diketahui

Kompas.com - 13/04/2024, 13:02 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KRL Commuter Line KA 5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senin anjlok pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Manager External Relations and Corporate Leza Arlan mengungkapkan, penyebab anjlok masih belum diketahui.

"Penyebab anjlok masih dalam penyelidikan," kata Leza saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).

Leza mengungkapkan, proses evakuasi penumpang ke tempat yang lebih aman selesai dilakukan hingga sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Imbas KRL Anjlok di Mangga Dua, KAI Berlakukan Rekayasa Rute Perjalanan

"Untuk normalisasi jalur rel, saat ini petugas terkait masih melakukan upaya perbaikan agar jalur rel normal kembali," ungkap Leza.

Lebih lanjut, Leza juga menekankan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Penanganan pengguna pada rangkaian seluruhnya sudah dievakuasi dan tidak ada korban atas kejadian tersebut," ucap Leza.

Menyiasati terkendalanya salah satu jalur kereta, pihak KAI melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line.

Baca juga: Penumpang KRL Jabodetabek Capai 9 Juta Orang pada Masa Angkutan Lebaran 2024

"KRL relasi Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Pasar Senen, maupun perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Manggarai, di lokasi perjalanannya hanya menggunakan satu jalur dan adanya pembatasan kecepatan perjalanan," terang Leza.

KAI juga melakukan rekayasa pola operasi pada perjalanan KRL relasi Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Pasar Senen, yang perjalanannya hanya sampai di Stasiun Kemayoran.

"Dan, perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Manggarai perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com