Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Penumpang Sempat Susah Cari Ojol, Kini Ojol yang Susah Cari Penumpang

Kompas.com - 15/04/2024, 11:15 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas mudik yang dilakukan sebagian warga DKI Jakarta selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah membuat para pengemudi ojek online sepi orderan.

Salah satu ojol yang merasakannya adalah Endang (52). Ia mengatakan, penurunan jumlah orderan mulai terasa sejak H-3 Lebaran, tepatnya Senin (7/4/20204).

Endang yang biasa beroperasi di kawasan perkantoran, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M.H Thamrin itu pun terpaksa mencari orderan di daerah permukiman Ibu Kota.

"Ya habisnya Jalan Sudirman dan Thamrin sepi banget," ungkap Endang saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (15/4/2024). 

Baca juga: Jalan Sudirman-Thamrin Masih Lengang, Ojol Jadi Cemberut

Situasi yang sama terjadi pada Senin ini, yang merupakan libur terakhir Lebaran.

Endang mengungkapkan, sebenarnya ada nilai plus dan minus dengan sepinya situasi Ibu Kota.

Nilai plusnya, apabila ada orderan, baik orang atau barang, waktu tempuh ke tujuan menjadi lebih singkat karena arus lalu lintas lengang. Tetapi nilai minusnya, ordernya tentu menjadi sepi.

"Kalau orderannya banyak, senang banget. Jadi cepat bolak-baliknya. Tapi, kalau jalanan sepi, orderannya enggak ada, ya enggak enak juga," ujar dia.

Situasi ini otomatis berdampak kurang baik bagi pendapatan Endang selama sepekan terakhir.

Apabila pada hari normal ia bisa meraup Rp 250.000 per hari. selama momen libur Lebaran pendapatannya paling tinggi sebesar Rp 150.000 per hari.

Situasi serupa dirasakan Sani (60), pengemudi ojek online lainnya. 

Baca juga: Warga Sulit Dapat Ojol, Driver Sebut Banyak yang Cancel Orderan Saat Macet

Pada hari normal, ia bisa membantu 15 penumpang setiap hari. Tetapi, di momen libur Lebaran kali ini, paling banyak ia mengangkut sembilan orang penumpang per hari.

"Tapi makin ke sini, makin nambah penumpang sih. Karena kan mungkin orang sudah mulai bergerak ke sana ke sini ya," ujar dia.

Endang dan Sani tertawa kecil ketika menyadari bahwa konsumen di DKI Jakarta sempat kesulitan mengakses ojol, beberapa waktu lalu, entah apa penyebabnya.

Sani menyebut, situasi ketimpangan permintaan dan penawaran itu ternyata tidak mengenakkan, baik bagi konsumen maupun bagi ojol itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com