Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Kompas.com - 19/04/2024, 17:39 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPC PDI-P Bogor, Vayireh Sitohang mengatakan, banyak kader yang merasa minder untuk berkompetisi dalam pemilihan wali kota Bogor 2024. Hal ini dikarenakan banyak tokoh-tokoh tersohor yang turut meramaikan Pilwalkot Bogor 2024.

“Banyak juga kader-kader yang mungkin merasa minder. Banyak yang mau, tetapi masih mikir-mikir,” ucap Vayireh kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2024).

Terlebih, untuk kedepannya PDI-P lebih mendukung kader-kader yang memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi untuk maju ke Pilwalkot Bogor 2024.

Baca juga: 9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Dengan begitu, bagi kader yang merasa tidak percaya diri dan popularitasnya kurang langsung mengurungkan niat untuk bertarung dalam pesta demokrasi tersebut.

Maka dari itu, para kader internal partai tak ingin memaksakan diri dan mempersilakan para kandidat dari eksternal partai yang memiliki elektabilitas tinggi untuk daftar melalui partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

“Internal mikir-mikir karena arah PDI-P secara nasional itu sudah berbicara tentang popularitas, elektabilitas, dan kesukaan publik. Kalau ternyata internal tidak mumpuni kenapa harus memaksa, mau tak mau ambil dari eksternal,” ujarnya.

Baca juga: Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Adapun sejumlah nama tokoh mulai bermunculan untuk bertarung jadi bakal calon wali kota Bogor di Pilkada 2024.

Mereka adalah Farhat Abbas, Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, dan Sendi Fardiansyah.

Sedangkan untuk nama politisi yang digadang-gadang akan maju di Pilwalkot Bogor 2024, yakni Atang Trisnanto, Jenal Mutaqin, dan Rusli Prihatevy.

Belakangan juga muncul sosok-sosok baru, yakni Aji Jaya Bintara, Eka Maulana, hingga Adrian Dimas Prakoso.

Baca juga: Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com