BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPC PDI-P Bogor, Vayireh Sitohang mengatakan, banyak kader yang merasa minder untuk berkompetisi dalam pemilihan wali kota Bogor 2024. Hal ini dikarenakan banyak tokoh-tokoh tersohor yang turut meramaikan Pilwalkot Bogor 2024.
“Banyak juga kader-kader yang mungkin merasa minder. Banyak yang mau, tetapi masih mikir-mikir,” ucap Vayireh kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2024).
Terlebih, untuk kedepannya PDI-P lebih mendukung kader-kader yang memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi untuk maju ke Pilwalkot Bogor 2024.
Baca juga: 9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P
Dengan begitu, bagi kader yang merasa tidak percaya diri dan popularitasnya kurang langsung mengurungkan niat untuk bertarung dalam pesta demokrasi tersebut.
Maka dari itu, para kader internal partai tak ingin memaksakan diri dan mempersilakan para kandidat dari eksternal partai yang memiliki elektabilitas tinggi untuk daftar melalui partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
“Internal mikir-mikir karena arah PDI-P secara nasional itu sudah berbicara tentang popularitas, elektabilitas, dan kesukaan publik. Kalau ternyata internal tidak mumpuni kenapa harus memaksa, mau tak mau ambil dari eksternal,” ujarnya.
Baca juga: Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P
Adapun sejumlah nama tokoh mulai bermunculan untuk bertarung jadi bakal calon wali kota Bogor di Pilkada 2024.
Mereka adalah Farhat Abbas, Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, dan Sendi Fardiansyah.
Sedangkan untuk nama politisi yang digadang-gadang akan maju di Pilwalkot Bogor 2024, yakni Atang Trisnanto, Jenal Mutaqin, dan Rusli Prihatevy.
Belakangan juga muncul sosok-sosok baru, yakni Aji Jaya Bintara, Eka Maulana, hingga Adrian Dimas Prakoso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.