Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Kompas.com - 19/04/2024, 19:56 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tukang ojek sampan bernama Lupi (60) selalu setia menanti wisatawan yang ingin mencoba paket wisata yang ia tawarkan untuk berkeliling perairan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

Sambil tersenyum, Lupi selalu menyapa wisatawan yang datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa agar mau mencoba naik sampannya.

Namun, mendapatkan penumpang untuk naik sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa pada saat ini tidak semudah dulu.

Saat Kompas.com mengunjunginya, Lupi mengaku sudah enam hari tak mendapatkan penumpang.

Baca juga: Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

"Aduh, ini udah enam hari enggak dapat penumpang sama sekali," keluh Lupi ketika ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jumat (18/4/2024).

Ia mengatakan, saat ini hanya wisatawan asing lah yang masih mau mencoba naik sampannya. Sementara itu, wisatawan lokal sudah sangat jarang datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa.

Para wisatawan asing juga ternyata tidak setiap hari datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa.

Apabila sama sekali tak ada penumpang, Lupi dan tukang ojek sampan lainnya memilih untuk menepi di tempat yang teduh sambil menikmati kopi hitam yang dibeli di warung depan pelabuhan.

Sepinya wisatawan membuat Lupi merasa sangat kesulitan mendapat pemasukan pada saat ini.

"Sulit untuk mendapatkan uang karena kita menunggu datangnya tamu, kalau lagi enggak ada tamu ya kita bengong aja, duduk di tempat adem," katanya sambil menyeruput kopi.

Baca juga: Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Lupi dan tukang ojek sampan lainnya berharap agar Pelabuhan Sunda Kelapa bisa dibenahi agar lebih bersih dan rapih.

Perantau asal Tegal, Jawa Tengah, ini yakin jika Pelabuhan Sunda Kelapa kembali bagus, itu bisa membuat banyak wisatawan yang tertarik untuk datang.

Dengan begitu, pendapatannya sebagai tukang ojek sampan bisa kembali meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com