JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tukang ojek sampan bernama Lupi (60) selalu setia menanti wisatawan yang ingin mencoba paket wisata yang ia tawarkan untuk berkeliling perairan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Sambil tersenyum, Lupi selalu menyapa wisatawan yang datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa agar mau mencoba naik sampannya.
Namun, mendapatkan penumpang untuk naik sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa pada saat ini tidak semudah dulu.
Saat Kompas.com mengunjunginya, Lupi mengaku sudah enam hari tak mendapatkan penumpang.
"Aduh, ini udah enam hari enggak dapat penumpang sama sekali," keluh Lupi ketika ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jumat (18/4/2024).
Ia mengatakan, saat ini hanya wisatawan asing lah yang masih mau mencoba naik sampannya. Sementara itu, wisatawan lokal sudah sangat jarang datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Para wisatawan asing juga ternyata tidak setiap hari datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Apabila sama sekali tak ada penumpang, Lupi dan tukang ojek sampan lainnya memilih untuk menepi di tempat yang teduh sambil menikmati kopi hitam yang dibeli di warung depan pelabuhan.
Sepinya wisatawan membuat Lupi merasa sangat kesulitan mendapat pemasukan pada saat ini.
"Sulit untuk mendapatkan uang karena kita menunggu datangnya tamu, kalau lagi enggak ada tamu ya kita bengong aja, duduk di tempat adem," katanya sambil menyeruput kopi.
Baca juga: Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem
Lupi dan tukang ojek sampan lainnya berharap agar Pelabuhan Sunda Kelapa bisa dibenahi agar lebih bersih dan rapih.
Perantau asal Tegal, Jawa Tengah, ini yakin jika Pelabuhan Sunda Kelapa kembali bagus, itu bisa membuat banyak wisatawan yang tertarik untuk datang.
Dengan begitu, pendapatannya sebagai tukang ojek sampan bisa kembali meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.