JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengerahkan 7.783 personel untuk mengamankan demonstrasi terkait hasil putusan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan dibacakan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4/2024).
"Dari 7.783 Personel yang disiagakan akan dibagi di beberapa sektor, antara lain sektor MK, sektor Bawaslu RI dan sektor Monas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya.
Dia menyebutkan, rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional. Apabila massa terus bertambah, maka polisi bakal memberlakukan pengalihan arus lalu lintas.
Baca juga: MK Sudah Terima 52 Amicus Curiae, Hanya 14 yang Didalami
“Kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan Gedung MK untuk mencari jalan alternatif lainnya, karena akan ada aksi penyampaian pendapat di depan gedung MK,” ujar Ade.
Ia pun meminta agar polisi yang terlibat tidak terprovokasi dan melaksanakan tugasnya sesuai prosedur. Ade Ary laly mengimbau para demonstran untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.
"Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan terpecah belah akibat berita hoaks yang bersifat provokatif," ucap dia.
Adapun MK sendiri sebelumnya sudah memulai sidang sengketa hasil pilpres sejak 27 Maret 2024.
MK dijadwalkan membacakan putusan perkara sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada hari ini, Senin (22/4/2024).
Setelah melewati tahapan sidang pemeriksaan, hakim konstitusi mulai menggelar Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) sejak 6 April sampai 21 April 2024.
Baca juga: Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan
Putusan itu akan menentukan apakah gugatan yang diajukan pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD terhadap hasil Pilpres 2024 akan dikabulkan atau tidak.
Kedua kubu mengajukan permohonan pemungutan suara ulang dan diskualifikasi pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.