Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuruh Jalan Jauh untuk Naik Mobil "Online", Pria Tunadaksa Cekcok dengan Sopir Taksi di Terminal

Kompas.com - 22/04/2024, 17:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi offline terlibat cekcok dengan pria penyandang tunadaksa di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (20/4/2024) pagi.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengungkapkan, perdebatan berkaitan dengan layanan taksi online.

"Penyandang disabilitas tersebut menanyakan terkait layanan taksi online di sebelah mana," ujar dia di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Pesan Taksi Online di Terminal

Pada Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB, pria tunadaksa itu tiba di area kedatangan Terminal Kampung Rambutan.

Yulza tidak mengetahui tempat tujuan penyandang tunadaksa tersebut. Namun yang pasti, pria itu membutuhkan transportasi lanjutan. 

Ia pun bertanya kepada sopir taksi offline yang sedang berada di trotoar pembatas jalur kendaraan umum dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di area kedatangan.

Ketika bertanya seputar layanan taksi online, pria tersebut diarahkan ke titik lain.

"Disampaikan ke penyandang disabilitas, ada di sekitar Plaza LRT maupun di depan Pos Polisi Terminal Bus Kampung Rambutan," kata Yulza.

Baca juga: Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Namun, akses menuju dua titik itu dianggap terlalu jauh oleh pria tuna daksa tersebut.

Ditambah lagi, ia dan seorang perempuan yang sedang bersamanya membawa cukup banyak barang.

"Karena terlalu jauh aksesnya ke sana, jadi terjadi perselisihan yang menyebabkan percekcokan," tutur Yulza.

Adapun, pria tunadaksa itu terlibat cekcok dengan pengemudi taksi offline tepat di depan pintu masuk area kedatangan.

Dari area kedatangan, jarak menuju Plaza LRT Kampung Rambutan dan Pos Polisi Terminal Bus Kampung Rambutan sekitar 200 meter.

Dari titik pria tunadaksa itu berdiri, ia harus menyeberang terlebih dulu ke arah gedung Park and Ride.

Baca juga: 3 Korban Kebakaran Toko “Saudara Frame” Masih Dirawat, Ada yang Luka Bakar 70 Persen

Sementara itu, jalur yang perlu diseberangi adalah jalur keluar masuk kendaraan pribadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com