Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Kompas.com - 02/05/2024, 12:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman di Jakarta dengan melihat jumlah orang yang terjangkit sejak awal tahun 2024.

Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, jumlah orang yang terpapar DBD meningkat setiap bulan sejak Januari hingga Maret 2024.

Delapan orang masih dirawat

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari Ngabila Salama berujar, pasien DBD yang masih menjalani perawatan per 1 Mei 2024 berjumlah delapan orang.

Baca juga: Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

"Data sampai 1 Mei 2024, masih ada 8 kasus DBD dirawat di RSUD Tamansari," ujar Ngabila dalam keterangannya yang diterima, Kamis (2/5/2024).

Dari sejumlah pasien yang dirawat di RSUD Tamansari, tiga orang dewasa dan lima lainnya adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP.

Ngabila mengatakan, tidak ada perubahan keparahan kondisi pasien, bahkan sampai dengan kematian yang disebabkan dari terjangkitnya DBD.

"Semua masih aman terkendali, karena belum ada perubahan keparahan pada kasus DBD yang ditemukan. 60 persen kasus yang masih dirawat adalah anak mayoritas usia SD dan SMP," kata Ngabila.

Baca juga: 8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

 Maret naik tiga kali lipat

Ngabila mengatakan, jumlah pasien DBD di RSUD Tamansari itu paling tinggi terjadi saat peralihan bulan Februari ke Maret 2024 yang mencapai tiga kali lipat.

"Februari ke Maret naik tiga kali lipat. Dan Maret ke April naik 1,3 kali lipat. Semoga DBD di Mei sudah turun kembali," ujar Ngabila.

Adapun jumlah pasien DBD di RSUD Tamansari pada Februari 2024 yakni 14 orang, sedangkan pada Maret 2024 mencapai 45 orang dan terus meningkat pada bulan depan.

"Januari itu ada delapan pasien, Februari 14 (pasien), Maret 45 orang dan April tanggal 1-30 itu ada 57 pasien," kata Ngabila.

Gejala demam

Gejala penyakit DBD pada setiap orang dewasa dan anak-anak memiliki perbedaan, namun sama-sama diawali dengan demam.

Baca juga: Cegah Peningkatan Kasus Saat Musim Hujan, RSUD Tamansari Jakbar Buka Layanan Vaksin DBD

Gejala penyakit DBD pada orang dewasa bisanya dilihat dari kondisi, yakni demam di atas 39 derajat, nyeri belakang mata, pegal sendi dan otot, mual, dan muntah.

Sedangkan gejala DBD pada anak-anak yang biasanya muncul seperti demam, batuk, pilek dan saluran pencernaan hingga berujung pada sulit buang air besar.

"Gejala pada anak bisa tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan nafas, batuk, pilek, diare, sulit buang air besar. Beberapa juga bisa infeksi campuran dengan typhoid atau tipes," ucap Ngabila.

Ngabila mengatakan, DBD memiliki empat varian. Dengan begitu, orang yang pernah terjangkit DBD tak menutup kemungkinan akan terpapar lagi untuk kedua hingga ketiga kalinya.

"Jika sudah terkena DBD satu kali, masih bisa terkena sampai empat kali karena DBD punya empat varian, DEN satu, dua, tiga dan empat. Jika sudah sembuh DBD juga dapat langsung dilakukan vaksinasi dengue tanpa menunggu," kata Ngabila.

Baca juga: 14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, ada 1.729 kasus DBD di Jakarta. Data itu yang tercatat sejak Januari hingga per 18 Maret 2024.

Dari jumlah kasus DBD di DKI itu, terbanyak ada di wilayah Jakarta Barat. Ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa.

Sedangkan posisi kedua adalah Jakarta Selatan yakni 450 kasus DBD, 395 kasus di Jakarta Timur, 194 kasus DBD di Jakarta Utara, 115 di Jakarta Pusat dan 13 kasus di Kepulauan Seribu.

 

(Penulis: Firda Janati, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com