Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Kompas.com - 03/05/2024, 18:58 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tebet Kompol Murodih menyatakan kelompok suporter Jakmania dan Viking terlibat keributan di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

“Keributan yang terjadi di dalam Stasiun Manggarai diduga kelompok suporter sepak bola Persija Jakarta (Jakmania) dan Persib Bandung (Viking),” ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2024).

Murodih mengatakan, mulanya beberapa anggota kelompok Viking turun di Stasiun Manggarai untuk pindah kereta.

Ketika berjalan menuju peron yang dituju, kelompok suporter Persib tersebut bertemu dengan Jakmania.

Baca juga: Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

“Suporter Viking yang hendak pulang transit di Stasiun Manggarai untuk pindah kereta. Secara kebetulan, ada sekitar tiga orang Jakmania dan terjadi kesalahpahaman,” tutur dia.

Keributan antarkelompok suporter pun tak terhindarkan.

Keduanya nyaris terlibat baku hantam di dalam stasiun dan membuat penumpang kereta lain ketakutan.

“Keributan untungnya bisa dikendalikan oleh petugas keamanan stasiun dan bantuan operasi Kendali (BKO) dari Marinir. Bisa dikendalikan dalam beberapa menit,” ungkap Murodih.

Baca juga: Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan aksi keributan antarkelompok di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta, Rabu (1/5/2024).

Dalam video tersebut, belasan pemuda yang terbagi menjadi dua kelompok berupaya melakukan aksi saling serang.

Beberapa dari mereka bahkan berusaha untuk melepaskan pukulan dengan tangan kosong.

Namun, petugas keamanan yang berjaga di area stasiun langsung berupaya melerai keributan.

Baca juga: Terlibat Keributan di Kafe Kemang, Seorang Pemuda Ditusuk hingga Tewas

Petugas keamanan berdiri tepat di tengah kelompok yang terlibat aksi ribut-ribut supaya tak ada aksi saling pukul.

Dihubungi terpisah, External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan turut membenarkan peristiwa yang terjadi.

Ia mengungkapkan, keributan terjadi di area hall lantai 1 Stasiun Manggarai pada Rabu sekitar pukul 19.50 WIB.

“Dapat kami sampaikan bahwa keributan terjadi antarpengguna (KRL) yang terindikasi sebagai suporter sepak bola,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (2/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com