Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Kompas.com - 20/05/2024, 09:32 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Pesawat sempat berputar-putar dan mengeluarkan asap

Saksi mata lain bernama Vijay (27) mengatakan, pesawat sempat berputar-putar di udara sebelum akhirnya terjatuh.

Baca juga: Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

"Saya pertama lihat pesawat itu sudah ada di atas Hotel Pop. Dia berputar-putar sembari mengeluarkan asap juga," ujar Vijay yang merupakan juru parkir restoran cepat saji di sekitar lokasi kejadian, Minggu.

"Setelah makin dekat dengan tanah, dia kayak banting setirlah kalau istilahnya mobil. Nah akhirnya, di sanalah jatuhnya, di Lapangan Sunburst," lanjutnya.

Vijay tak melihat momen saat pesawat berkode PK-IFP itu terhempas ke tanah karena terhalang pagar dan pohon. Ia hanya mendengar suara benturan pesawat dengan tanah saja.

"Suaranya pas di udara kayak suara mesin mati, gimana ya, ck ck ck, gitu. Nah, pas jatuh, suaranya kayak ban mobil tronton meledak," ujar dia.

Vijay melanjutkan, saking kerasnya suara benturan pesawat dengan tanah, pengunjung di restoran cepat saji berhamburan ke luar untuk melihat peristiwa apa yang sedang terjadi.

"Pas lagi ada acara ulang tahun di Mc Donald's. Mereka langsung keluar panik. Saya juga lari, enggak sempat memvideokan," tutur Vijay.

Sempat tabrak pohon sebelum jatuh

Saksi mata lain yang merupakan seorang petugas keamanan setempat bernama Rafael mengatakan, pesawat sempat menabrak pohon sebelum menghantam tanah rerumputan.

Baca juga: Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

“Tadi sempat nabrak pohon sebelum jatuh. Awalnya pesawat terbang rendah. Saya kira mimpi,” ujar Rafael saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak beberapa patahan dahan pohon di dekat lokasi kejadian.

Batang pohon tampak tergores diduga akibat benturan dari pesawat. Sedangkan, di sekitar patahan dahan pohon juga terlihat adanya puing-puing dari pesawat.

Tiga jenazah korban dievakuasi ke RS Polri

Ibnu menyampaikan, ketiga jenazah para korban telah dievakuasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Tiga jenazah tersebut dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi," ucap Ibnu

Ibnu memastikan hanya ada tiga korban meninggal dalam jatuhnya pesawat latih ini.

"Korban yakni pilot, co-pilot, serta engineer-nya," tutur dia.

Baca juga: Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Sementara itu, Kepala RS Polri Brigjen (Pol) Hariyanto mengatakan bahwa pihaknya telah selesai melakukan identifikasi luar kepada tiga jenazah.

“(Keadaan jenazah) tidak utuh, tidak ada luka bakar. Hanya ada luka benturan yang sangat keras,” kata Hariyanto, Minggu.

(Tim Redaksi: Fabian Januarius Kuwado, Wahyu Adityo Prodjo, Ruby Rachmadina, Rizky Syahrial, Muhammad Isa Bustomi, Fitria Chusna Farisa, Diamanty Meiliana, Ardito Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com