Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Kompas.com - 22/05/2024, 04:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seorang ibu merekam anaknya yang sedang bersetubuh dengan pacarnya menjadi yang terpopuler di kanal Megapolitan Kompas.com pada Selasa (21/5/2024) kemarin.

Tujuan ibu berinisial NKD (46) merekam aksi anaknya, RH yang berusia 16 tahun itu hanya untuk kepuasan diri karena suka dengan pacar putrinya tersebut.

Selanjutnya, berita mengenai juru parkir (jukir) liar di Jakarta sulit diberantas faktor bekingan yang sangat kuat juga terpopuler berikutnya di kanal Megapolitan Kompas.com.

Serta berita asal-usul pesawat yang jatuh di kawasan BSD Serpong, Minggu (19/5/2024) juga turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ketiga berita terpopuler di kanal Megapolitan Kompas.com yang disebut di atas :

1. Ibu rekam anak bersetubuh

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, NKD merekam aksi putrinya yang sedang bersetubuh dengan kekasihnya beralasan untuk kepuasan diri.

"Kepuasan diri," ucap Nicolas kepada wartawan, Senin (20/5/2024).

Ternyata, NKD jatuh hati dengan pacar anaknya. Diketahui, pelaku sendiri telah bercerai dengan suaminya.

"Jadi karena ada ketertarikan dengan pacar anaknya, sehingga ibunya itu membiarkan anaknya bersetubuh dengan pacarnya," kata Nicolas.

Baca selengkapnya di sini

2. Jukir liar di Jakarta sulit diberantas

Permasalahan juru parkir (jukir) liar di Jakarta sulit diberantas dengan ditandai munculnya mereka kembali setelah sebelumnya ditertibkan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP).

Di sisi lain, ada beberapa faktor yang membuat para jukir liar di Jakarta sulit diberantas, mulai persoalan bekingan hingga profesi yang menjadi ladang uang.

Belum lagi, solusi yang ditawarkan Pemprov DKI berupa pekerjaan pengganti profesi mereka belum bisa terealisasi.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan, bekingan para jukir liar di Jakarta menjadi faktor terbesar sulitnya mereka diberantas.

"Ada bekingan itu. Ada kelompok kesukuan, petugas entah itu dari kalangan penegak hukum sendiri. Bahkan hingga parpol karena itu banyak," ujar Trubus saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/5/2024) malam.

Baca selengkapnya di sini

3. Asal-usul pesawat jatuh di BSD Serpong

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap asal-usul dari pesawat yang jatuh di Lapangan Sunberst kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5/2024) kemarin.

KNKT menyebutkan, pesawat itu berjenis Tecnam P2006T milik seseorang yang tergabung dalam komunitas Indonesia Flying Club (IFC) setelah survei landasan di Tanjung Lesung.

Pesawat tersebut ketika itu ingin kembali ke Pondok Cabe, Pamulang. Namun di tengah penerbangan mengalami kendala dan terjatuh.

Tiga awak pesawat ini meninggal dunia. Mereka yakni Pulu Darmawan (pilot), Suanda (co-pilot), dan Farid Ahmad (teknisi).

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com