Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Kompas.com - 22/05/2024, 05:54 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus siswa yang melompat dari gedung sekolah di Jakarta Selatan seharusnya bisa diantisipasi. 

Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Adi Leksono, salah satu kuncinya adalah kepekaan terhadap kondisi anak.

Dalam kasus ini, siswa berinisial GAD baru mengaku ketika ditanya polisi. GAD merasa frustasi karena satu per satu temannya mulai menjauhi dirinya.

Dia melompat dari gedung sekolah atas keiinginannya sendiri. Tidak ada yang mendorong atau menjahilinya supaya melompat dari jendela.

Baca juga: Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Seharusnya, jika anak itu sudah bersekolah, guru atau wali kelas bisa melakukan deteksi dini terhadap emosi negatif itu.

"Kepada para guru, tentu yang terpenting adalah memberikan perhatian, banyak melakukan komunikasi, dan dialog kepada anak. Kami harap guru bisa melakukan deteksi dini terkait situasi anak," ujar dia di SMPN 73 Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).

Aris mengungkapkan, setiap guru di sekolah bisa melihat kondisi siswanya melalui mimik wajah atau gerak-geriknya.

Bila ada anak yang terlihat lesu atau murung, harus segera dicari tahu penyebabnya.

Guru bisa mulai mencari tahu dengan menaruh perhatian terhadap murid tersebut, sehingga diharapkan bisa timbul dialog dua arah.

Baca juga: Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

"Dengan memberikan perhatian terhadap anak, sehingga tak terjadi perasaan-perasaan yang kemudian anak merasa dia tak diperhatikan dan seterusnya, semacam itu," tutur Aris.

Fasilitas harus melindungi siswa

Lompatnya GAD dari lantai 3 gedung sekolah juga tidak luput dari sorotan Aris. 

Menurutnya, sarana dan prasarana di sekolah seharusnya memberikan rasa aman kepada siswa-siswinya.

Maka dari itu, ia mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk menambah sarana di setiap sekolah.

“Kami minta Disdik DKI melalui anggaran sekolah, melalui anggaran khusus pendidikan, agar memastikan sarana dan prasarana yang ada bisa menjamin keselamatan anak,” ucap Aris.

Salah satu sarana yang wajib ada, kata Aris, adalah terali.

Baca juga: KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com