Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Kompas.com - 29/05/2024, 15:27 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wacana pemotongan gaji karyawan untuk iuran dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai kritik dari sejumlah pegawai.

Salah satunya Rina (28). Pekerja asal Bogor itu mengaku keberatan jika penghasilan bulanannya sebesar Rp 7 juta per bulan harus dipotong tiga persen untuk iuran Tapera.

Menurut dia, potongan upahnya sudah terlalu banyak, misalnya untuk BPJS Kesehatan dan iuran Jaminan Hari Tua (JHT).

Baca juga: Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

“Agak puyeng kalau saya, (gaji) kebanyakan potongan-potongan gitu. Udah BPJS, sekarang yang terbaru (Tapera) juga harus dipotong dari pendapatan sendiri,” ucap Rina saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (29/5/2024).

Rina juga khawatir iuran yang dipotong setiap bulannya itu tidak aman dan menghilang saat dibutuhkan.

Mengingat, dana Tapera baru bisa diambil setelah pegawai pensiun atau berusia 58 tahun.

“Itu dana 2,5 persen atau 3 persen itu mengendapnya di mana coba? Enggak dapat manfaatnya langsung kan. Belum lagi pencairannya setelah kita pensiun,” ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan Bambang Supriyadi (40). Pria asal Bogor ini merasa kebijakan pemerintah soal iuran Tapera ini tidak direncanakan dengan matang.

Menurutnya, perlu sosialisasi kepada para karyawan soal pemotongan pendapatan untuk iuran Tapera.

“Menurut pribadi saya, pemerintah membuat kebijakan yang mengatur penggunaan gaji seseorang tanpa adanya sosialisasi dahulu, kaget, main dipotong saja pendapatan orang,” ucap Bambang.

Bambang mengaku menerima gaji tiap bulan sebesar Rp 10 juta. Jika dipotong sebesar 3 persen untuk iuran Tapera, maka penghasilanya akan dipotong sebesar Rp 300.000 sebulan.

Menurut dia, dengan potongan itu sulit rasanya untuk bisa membeli rumah.

“Kalau hitungannya seperti itu saya harus nabung selama 100 tahun atau seumur hidup itu juga baru bisa terkumpul Rp 360 juta untuk membeli rumah. Jangan-jangan singkatan Tapera itu sebenarnya Tabungan Pemakaman Rakyat,” ungkap Bambang.

Hal yang sama juga dirasakan Lulu (27) yang mengaku sangat keberatan dengan wacana tersebut.

Baca juga: Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Menurut Lulu, sebelum dipotong untuk Tapera saja, gaji yang diberikan perusahaannya dirasa kurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com