Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 03/06/2024, 02:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 6 Juni 2024 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Lahir Soekarno.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 6 Juni 2024.

Hari Lahir Presiden Soekarno

Tanggal 6 Juni terdapat peringatan hari lahir tokoh nasional Bangsa Indonesia yakni Soekarno.

Presiden Indonesia pertama itu lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur dengan nama kecilnya Kusno Sosrodihardjo. 

Ia merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno kecil dirawat oleh kakaknya yang bernama Raden Hardjodikromo di Tulungagung lalu kembali tinggal bersama dengan kedua orangtuanya pada 1909 di Mojokerto.

Di Mojokerto, Soekarno kecil mulai mengenyam bangku pendidikan. Kebetulan, sang ayah ditugaskan sebagai kepala Eerste Inlandse School dan Soekarno pun sekolah ditempat itu.

Dulunya, pria yang dikenal dengan Bung Karno itu memiliki nama asli Kusno. Namun lantaran sakit-sakitan, Ia kemudian mengganti namanya dari Kusno menjadi Soekarno.

Soekarno dikenal dengan kepintarannya. Tidak heran bila sudah banyak pengalaman pendidikan yang diraihnya. 

Kecerdesannya membuat Bung Karno menjadi salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ia menjabat sebagai Presiden RI pertama dari 1945 hingga 1966. 

Soekarno dikenal sebagai tokoh nasional yang memimpin Indonesia melawan penjajahan hingga akhirnya Indonesia dikenal dunia. 

Hari Tilem

Pada 6 Juni 2024 umat hindu di Bali merayakan Hari Tilem.

Hari Tilem adalah merupakan upacara persembahan untuk Sang Hyang Widhi.

Umat Hindu di Bali percaya bahwa Tilem merupakan hari baik untuk memuja dan memohon anugerah.

Tujuan Hari Tilem dimaksudkan agar umat Hindu yang tekun melaksanakan persembahan dan pemujaan sehingga ketika meninggal rohnya tidak diberikan jalan yang sesat (neraka), namun sebaliknya diberikan jalan menuju surga.

Pada Hari Tilem ini ada proses penyucian diri sebagaimana petunjuk Sastra Agama yang dapat menyucikan Stula Sarira (badan Kasar), dan Suksma Sarira (badan halus) dan Antahkarana Sarira (Atma), yang ada pada diri manusia khususnya umat Hindu.

Baca juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Hari Atap Hijau Sedunia

Hari Atap Hijau Sedunia atau yang dikenal World Green Roof Day diperingati pada tanggal 6 Juni setiap tahunnya.

Tujuannya untuk mengapresiasi gedung-gedung tinggi yang masih berkontribusi terhadap lingkungan dengan memasang rooftop atau atap gedung yang dikelilingi dengan pepohonan dan aneka tanaman hijau. 

Gerakan ini tidak disadari bisa meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya atap hijau terhadap perubahan iklim.

Merujuk National Today, gerakan ini konon dimulai ketika Gerda Gollwitzer dan Werner Wirsing menerbitkan buku mereka yang berjudul “Roof Areas Inhabited, Viable and Covered by Vegetation.”

Lalu pada tahun 1969, gerakan ini mendapatkan daya tarik ketika pemerintah menugaskan pembangunan atap hijau di kantor pusat GENO Pharmaceuticals. Hingga kemudian gerakan ini terus berkembang ke seluruh Jerman dan negara lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com