Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Kompas.com - 07/06/2024, 11:39 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek galian saluran air yang dikerjakan di Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berimbas pada kepadatan lalu lintas (lalin) di Jalan Ciledug Raya.

Pantauan Kompas.com, Jumat (7/6/2024), terjadi kemacetan di sekitar lokasi galian.

Kemacetan paling parah terjadi di Jalan Ciledug Raya arah Kebayoran Lama.

Jalan ke arah Kebayoran Lama sangat padat karena ada tiga titik galian yang memakan setengah badan jalan.

Akibatnya, pengendara yang melintas harus saling berbagi ruang saat melewati Jalan Ciledug Raya.

Baca juga: Pemprov DKI Bangun Saluran Jacking untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Adapun tiga titik galian saluran air berada di sekitar area Pasar Cipulir.

Penggalian saluran dilakukan untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di Perempatan Seskoal.

Maka dari itu, ke depannya, penggalian saluran air rencananya akan dilakukan hingga lampu merah yang ada di perempatan Seskoal.

Di lain sisi, meski baru ada tiga titik penggalian saluran air di Jalan Ciledug Raya arah Jakarta dan satu titik penggalian di Jalan Ciledug Raya arah Tangerang, kemacetan yang dihasilkan sudah luar biasa.

Berdasarkan pengamatan sejak pukul 08.00-10.00 WIB, kemacetan terus terjadi di sepanjang area galian.

Baca juga: Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Sistem contra flow yang diberlakukan oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan sejak pukul 06.00-09.00 WIB juga tak terlalu berdampak.

Tingginya volume kendaraan yang melintas disinyalir menjadi faktor utama tak terurainya kemacetan.

Sistem contra flow sendiri mulai berlaku di depan Pasar Cipulir. Ada satu lajur di Jalan Ciledug Raya arah Tangerang yang digunakan sebagai lajur tambahan untuk pengendara arah Jakarta yang melintas.

Contra flow untuk kendaraan roda empat dibuka kurang lebih sejauh 500 meter hingga depan Kantor Lemigas.

Sementara, untuk kendaraan roda dua, lajur contra flow lebih jauh sekitar 300 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com