Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif

Kompas.com - 10/06/2024, 20:30 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan teknologi internet yang semakin masif membawa peluang besar bagi para pelaku industri kreatif untuk mengenalkan dan memasarkan produk barang atau jasa mereka melalui internet, khususnya media sosial (medsos).

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Fahira Idris menyampaikan, medsos menjadi salah satu instrumen utama yang digunakan dalam strategi komunikasi pemasaran di era digital.

Hal tersebut pun turut didukung dengan tingkat penetrasi internet Indonesia yang mencapai 79,5 persen dari total jumlah penduduk.

Dalam konteks ekonomi kreatif, platform medsos, seperti Facebook, TikTok, Instagram, X, dan Youtube dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif, termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memamerkan karya mereka kepada audiens yang luas.

Baca juga: Jamin Hak Dasar Ibu dan Anak, Fahira Idris Minta UU KIA Disosialisasikan secara Masif

Terlebih, konten visual, seperti foto, video, dan grafis yang kreatif berpeluang besar untuk menarik perhatian pengguna sehingga dapat meningkatkan visibilitas produk, baik barang atau jasa.

“Perkembangan industri kreatif termasuk UMKM di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari medsos. Selain efektif meningkatkan visibilitas produk dan jasa, medsos juga memungkinkan pembentukan komunitas online yang dapat mendukung pengembangan industri kreatif,” ujar Fahira dalam keterangan persnya, Senin (10/6/2024).

Menurutnya, salah satu keuntungan pemanfaatan medsos bagi pelaku industri kreatif adalah kemampuan untuk melakukan pemasaran yang efisien dan terukur.

“Dengan menggunakan alat analitik yang disediakan oleh platform media sosial, pelaku industri kreatif dapat melacak kinerja secara real-time, memahami demografi audiens, dan menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan data yang diperoleh,” jelas Fahira.

“Ini artinya, pelaku industri kreatif bisa lebih efisien dalam penggunaan anggaran pemasaran tetapi dampaknya lebih efektif menyasar pelanggan,” imbuhnya.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Fahira Idris Serukan Tinjauan Kembali Kebijakan Pembangunan 

Di samping itu, dirinya juga berpendapat, pengembangan industri kreatif melalui medsos tidak hanya akan berdampak pada para pelaku industri tersebut, tetapi juga pada perekonomian nasional.

Industri kreatif yang berkembang akan menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan daya saing produk lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah perlu mendukung penuh pengembangan industri kreatif melalui platform medsos.

Fahira menyampaikan, beberapa dukungan yang dapat dilakukan pemerintah di antaranya penyediaan infrastruktur digital demi memastikan akses internet cepat dan terjangkau, menyelenggarakan pelatihan, serta edukasi penggunaan medsos untuk pemasaran dan pengembangan bisnis kreatif.

“Langkah strategis lainnya, pemerintah memberikan dukungan finansial, seperti hibah atau pinjaman dengan bunga rendah serta insentif pajak bagi pelaku industri kreatif yang menggunakan medsos sebagai alat pemasaran utama,” tutur Fahira.

“Sangat penting juga pemerintah membangun kerja sama dengan platform medsos untuk memberikan dukungan teknis dan promosi bagi produk-produk kreatif lokal,” sambungnya.

Sebagai informasi, menurut data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia pada awal 2024 mencapai 79,5 persen dari total penduduk, atau setara dengan 221,5 juta jiwa.

Baca juga: Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Sementara itu, We Are Social mencatatkan bahwa terdapat 139 juta pengguna medsos di Indonesia pada Januari 2024 atau setara dengan 49,9 persen dari total populasi nasional.

Data-data tersebut menunjukkan bahwa medsos memiliki potensi yang besar dan jangkauan yang luas sebagai sarana pemasaran efektif di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com