Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, 13 Ton Sampah Diangkut dari TPS Pasar Merdeka Bogor

Kompas.com - 18/06/2024, 12:11 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 13 ton sampah diangkut dari tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dalam sehari.

“Kalau ditotal dalam sehari bisa sampai 13 ton sampah yang diangkut,” ujar salah satu petugas kebersihan kota Bogor, Nendar (42), saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPS Pasar Merdeka Bogor Sudah Dibersihkan

Sampah-sampah ini bukan hanya berasal dari pedagang di Pasar Anyar dan Pasar Merdeka Bogor.

Letak TPS yang berada tepat di pinggir jalan membuat siapapun warga yang melintas dengan leluasa melemparkan kantong-kantong plastik penuh sampah ke dalam bak penampungan.

“Masyarakat Bogor juga buangnya ke sini main lempar-lempar aja sampahnya. Itu lah kenapa sampah di TPS Pasar Merdeka selalu penuh, seakan enggak diangkut karena saking banyaknya yang buang sampah ke sini,” ujar dia.

Pengangkutan sampah dimulai sejak 04.00 WIB dan berlangsung hingga larut malam.

“Kalau di sini karena jumlah sampahnya banyak jadi hampir nonstop sampai malam kerjanya,” ujar dia.

Namun, Nendar mengakui sempat ada penumpukan sampah di TPS Pasar Merdeka lantaran truk yang biasa melayani wilayah Pasar Merdeka rusak.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Merdeka Bogor, DLH Sebut Truk Pengangkut Sedang Diperbaiki

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak memiliki armada cadangan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di TPS Merdeka.

“Kenapa sampai menumpuk karena truk saya kena musibah tabrakan, jadi harus diperbaiki dulu. Sedangkan buat ngangkut sampah di sini (TPS Pasar Merdeka) harus menggunakan armada yang besar, sampahnya banyak soalnya,” kata Nendar.

Untuk memperbaiki truk yang rusak, memerlukan waktu berminggu-minggu.

“Perbaikan kendaraan juga kan lama, ini sudah berapa minggu. Perbaikan juga bukan satu atau dua kendaraan, banyak dari wilayah Bogor Tengah pada rusak, ada 10 yang rusak kurang lebih,” kata dia.

Saat ini, agar sampah bisa diangkut setiap hari, pihaknya meminjam truk sampah dari wilayah Bogor Timur.

“Karena pengangkutan harus pakai mobil besar, kami pinjam mobil punya wilayah Bogor Timur. Itu juga harus bergantian, setelah mereka beres baru kita pakai untuk angkut, jadi agak sedikit telat ngangkut sampahnya,” ujar dia.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Merdeka Bogor, DLH Sebut Truk Pengangkut Sedang Diperbaiki

Nendar berharap, truk sampah di Kota Bogor yang rusak bisa segera diperbaiki.

“Semoga bisa segera diperbaikinya. Jangan sampai ada penilaian masyarakat kalau kami enggak kerja karena telat ngangkut sampahnya,“ ujar Nendar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com