Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Kompas.com - 18/06/2024, 16:04 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fikri (27), warga permukiman Gang H Minah, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengatakan, sapi kurban yang mengamuk di wilayahnya kemungkinan terkejut karena melihat sapi lain sudah dipotong.

Menurutnya, sapi jenis limousin cross seberat 710 kilogram itu memang tiba belakangan di lapangan tempat penyembelihan hewan kurban, yakni tepat pada hari raya Idul Adha, Senin (17/6/2024), sekitar pukul 09.00 WIB.

"Enggak ada info apa-apa, sapi itu langsung datang dibawa sama abang penjualnya," katanya saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (18/6/2024).

"Nyampe lapangan, namanya orang lagi ramai pada motong, mungkin sapinya kaget karena ngeliat temannya udah dipotong. Tiba-tiba ngamuk sapinya," jelas dia.

Menurut Fikri, ini menjadi momen pertama ada sapi kurban mengamuk hingga kabur dari tempat penyembelihan di wilayah tempat ia tinggal.

Baca juga: Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Seruduk Motor hingga Masuk Kedai Kopi

"Kalau sampai kabur baru pertama kali kejadian sih. Kaburnya sampai 500 meter lagi," ungkapnya.

"Sebenarnya banyak juga sapi kurban yang galak-galak, cuma baru ini sampai kabur karena biasanya dibawanya udah dua hari atau sehari sebelumnya. Kalau yang ini benar-benar baru datang hari H pemotongan, makanya parah juga sih sampai ngerusakin barang," lanjut dia.

Sapi yang mengamuk dan kabur dari lapangan itu diketahui sempat menyeruduk sebuah motor warga hingga rusak.

Tak hanya itu, kata Fikri, sapi tersebut juga sempat masuk ke kedai kopi dekat lapangan pemotongan, yakni Kopi Nako.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, beberapa barang seperti lampu taman dan pot milik Kopi Nako mengalami kerusakan.

"Kalau kerugiannya sih cuma Rp 360.000, enggak sampai jutaan dan sudah diganti langsung sama pemiliknya," ujar Firman (50), petugas keamanan di Kopi Nako Kalisari.

Sebelumnya diberitakan, seekor sapi kurban mengamuk saat hendak disembelih pada hari raya Idul Adha 1445 Hijriah, Senin (17/6/2024).

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @dwikinugraha_, sapi itu tampak terlepas dari tali dan sempat menyeruduk sebuah motor yang sedang terparkir di depan rumah warga.

Beberapa warga juga terlihat berlarian. Ada yang menghindari amukan sapi, namun ada pula yang berusaha menangkapnya.

Kendati telah ditangkap, sapi yang sempat kabur itu belum disembelih hingga Selasa (18/6/2024) pagi. Sesaat setelah ditangkap, sapi tersebut dibawa ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) untuk ditenangkan.

Baca juga: Pemerintah Bakal Dapat Daging Kurban dari Mekkah, Akan Dibagikan untuk Atasi Stunting

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com