Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Penjaga Warkop di Mampang yang Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh

Kompas.com - 21/06/2024, 13:35 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Mampang tengah menyelidiki kasus pemerasan dengan modus menukarkan uang receh di sebuah warung kopi (warkop) yang ada di Jalan Tegal Parang Selatan, Jakarta Selatan.

“Anggota sudah melakukan pengecekan di TKP dan memeriksa saksi-saksi,” ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2024).

David mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024, sekitar pukul 02.30 WIB. Saat warkop dalam keadaan sepi, tiba-tiba datang dua orang pria.

Baca juga: 2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Mereka datang dengan maksud menukarkan uang receh sebanyak Rp 1,2 juta.

“Mulanya datang dua orang yang mengaku bernama Ari dan seorang orang rekannya. Mereka datang ke warkop untuk menukarkan uang sejumlah Rp 1.200.000,” tutur David.

Korban atau penjaga warkop yang diketahui bernama Dadan Ramdani kemudian berupaya menghubungi rekannya.

Ia disinyalir berupaya menghubungi temannya karena takut terjadi apa-apa terhadap dirinya.

Namun, belum sempat dijawab oleh rekannya, dua pria itu mengambil ponsel milik korban.

“Korban yang sedang berjaga sendiri ingin menghubungi rekannya yang berada di warkop cabang lain, tetapi diambil oleh pelaku dan dialihkan menjadi mode pesawat agar korban tidak bisa menghubungi atau dihubungi rekannya,” ungkap David.

Dadan yang tak bisa berbuat apa-apa akhirnya hanya bisa mengiyakan permintaan dua pria tersebut.

Baca juga: Mantan Satpam Peras Ria Ricis Rp 300 Juta karena Sakit Hati Dipecat

Terlebih, Ari dan rekannya tetap berupaya menukarkan uang receh, meski dirinya belum tahu berapa jumlah uang yang dibawa keduanya.

“Pelaku memaksa untuk tetap menukarkan uang tersebut, dalam keadaan terdesak akhirnya korban menyerahkan uang Rp 1.000.000,” ucap David.

Ketika uang sudah diserahkan kepada Ari dan temannya, Dadan kaget karena setelah dihitung-hitung uang receh yang didapatkannya hanya berisi Rp 236.500.

“Pada saat akan menghitung uang yang ditukarkan, korban kaget, ternyata uang yang ditukarkan hanya berjumlah Rp 236.500,” imbuh David.

Kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus ini.

David juga meminta kepada korban untuk segera membuat laporan polisi karena yang bersangkutan telah menjadi korban kejahatan.

“Masih kami selidiki sampai saat ini. Kami juga mengimbau supaya korban segera membuat laporan ke kantor,” tutup dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Peras dan Ancam Ria Ricis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com