Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dehidrasi, Jemaah Haji Asal Bogor Meninggal Dunia di Mekah

Kompas.com - 24/06/2024, 08:46 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Salah satu jemaah haji asal Kota Bogor, Adjum Junaedi (73) dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji.

Anak kandung Adjum, Rini Septiani (33) mengatakan sang ayah meninggal pada Selasa (18/6/2024) diduga karena dehidrasi.

“Sakitnya dua hari, saya dapat laporan dari pihak yang ada di sana kalau bapak dehidrasi sama masuk angin, enggak ada riwayat penyakit apa-apa,” ujar Rini saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Rini menduga sang ayah mengalami dehidrasi akibat cuaca di Tanah Suci yang sangat terik yang disebut bisa mencapai 51 derajat.

Pihak keluarga mengaku ikhlas dan memilih jenazah almarhum dimakamkan di Arab Saudi.

“Iya, dimakamkan di sana saja (Arab Saudi),” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Bogor, Fauzan menuturkan, almarhum Adjum Djunaedi merupakan jemaah haji Kloter 59 dari Kota Bogor.

Almarhum Adjum sempat jatuh sakit dan mendapatkan perawatan medis di tenda Mina.

Karena kondisi kesehatannya semakin menurun, Adjum dilarikan ke RS Mina Al-Wadi Mekah, Arab Saudi.

Baca juga: Viral Video Jenazah Jemaah Haji Telantar di Jalanan Mekkah, Kemenag: Bukan dari Indonesia

Setelah dua hari mendapatkan perawatan, Adjum dinyatakan meninggal dunia.

“Almarhum sebelumnya sempat jatuh sakit dan dirawat di tenda yang ada di Mina. Namun karena kondisi tidak kunjung membaik kemudian dilarikan ke rumah sakit dan wafat di sana. Selanjutnya almarhum dikebumikan di pemakaman Syeraya Mekah” ujarnya.

Fauzan menyebut, pihaknya menerima informasi terkait meninggalnya Adjum dari petugas kloter dan ketua rombongan jemaah haji.

"Mereka (petugas haji) menjalankan protap yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, sehingga pengurusan pemakaman sampai mereka mendampingi untuk sholat jenazah di Masjidil Haram, pemakaman, hingga di lokasi pemakaman," kata dia.

Baca juga: Panitia Konser Lentera Festival Disebut Tak Bayar Bintang Tamu, Penonton Ngamuk Artis Tak Tampil

Ia juga mengatakan, jemaah yang meninggal ketika melaksanakan rangkaian ibadah haji akan dimakamkan di Arab Saudi.

Nantinya pihak keluarga yang ditinggalkan akan mendapat asuransi dari kejadian tersebut.

"Jadi kalau yang wafat di Tanah Suci, maka mereka akan dimakamkan di Tanah Suci. Keluarga mendapat hak asuransi. Tahun ini asuransi yang didapat sejumlah BIPIH yang mereka setorkan. Penerimaan asuransi dilakukan setelah seluruh haji tiba di Tanah Air," ujar Fauzan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com