BOGOR, KOMPAS.com- Salah satu jemaah haji asal Kota Bogor, Adjum Junaedi (73) dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji.
Anak kandung Adjum, Rini Septiani (33) mengatakan sang ayah meninggal pada Selasa (18/6/2024) diduga karena dehidrasi.
“Sakitnya dua hari, saya dapat laporan dari pihak yang ada di sana kalau bapak dehidrasi sama masuk angin, enggak ada riwayat penyakit apa-apa,” ujar Rini saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).
Baca juga: Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi
Rini menduga sang ayah mengalami dehidrasi akibat cuaca di Tanah Suci yang sangat terik yang disebut bisa mencapai 51 derajat.
Pihak keluarga mengaku ikhlas dan memilih jenazah almarhum dimakamkan di Arab Saudi.
“Iya, dimakamkan di sana saja (Arab Saudi),” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Bogor, Fauzan menuturkan, almarhum Adjum Djunaedi merupakan jemaah haji Kloter 59 dari Kota Bogor.
Almarhum Adjum sempat jatuh sakit dan mendapatkan perawatan medis di tenda Mina.
Karena kondisi kesehatannya semakin menurun, Adjum dilarikan ke RS Mina Al-Wadi Mekah, Arab Saudi.
Baca juga: Viral Video Jenazah Jemaah Haji Telantar di Jalanan Mekkah, Kemenag: Bukan dari Indonesia
Setelah dua hari mendapatkan perawatan, Adjum dinyatakan meninggal dunia.
“Almarhum sebelumnya sempat jatuh sakit dan dirawat di tenda yang ada di Mina. Namun karena kondisi tidak kunjung membaik kemudian dilarikan ke rumah sakit dan wafat di sana. Selanjutnya almarhum dikebumikan di pemakaman Syeraya Mekah” ujarnya.
Fauzan menyebut, pihaknya menerima informasi terkait meninggalnya Adjum dari petugas kloter dan ketua rombongan jemaah haji.
"Mereka (petugas haji) menjalankan protap yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, sehingga pengurusan pemakaman sampai mereka mendampingi untuk sholat jenazah di Masjidil Haram, pemakaman, hingga di lokasi pemakaman," kata dia.
Baca juga: Panitia Konser Lentera Festival Disebut Tak Bayar Bintang Tamu, Penonton Ngamuk Artis Tak Tampil
Ia juga mengatakan, jemaah yang meninggal ketika melaksanakan rangkaian ibadah haji akan dimakamkan di Arab Saudi.
Nantinya pihak keluarga yang ditinggalkan akan mendapat asuransi dari kejadian tersebut.
"Jadi kalau yang wafat di Tanah Suci, maka mereka akan dimakamkan di Tanah Suci. Keluarga mendapat hak asuransi. Tahun ini asuransi yang didapat sejumlah BIPIH yang mereka setorkan. Penerimaan asuransi dilakukan setelah seluruh haji tiba di Tanah Air," ujar Fauzan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.