Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku: Sudah Biasa Ribut Sambil Banting Barang

Kompas.com - 02/07/2024, 11:00 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Jessi Carina

Tim Redaksi


TANGERANG KOTA, KOMPAS.com - Adik pelaku pembakaran istri di Tangerang, Aisyah (38) mengaku, kakaknya memang kerap berkelahi dengan sang istri sebelum insiden pembakaran terjadi pada Minggu (30/6/2024) malam.

"Ya biasa berantem memang, dari pertama pacaran aja udah berantem," ujar Aisyah saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/7/2024).

Aisyah mengaku, sebelum insiden terjadi, pelaku dan korban memang biasa berkelahi dengan melemparkan perabotan rumah. Namun, dia yakin kakaknya tidak pernah memukul sang istri. 

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

"Enggak sih, paling kalau kesel dia (pelaku) ngebanting barang, tapi enggak mukul. Paling gitu doang berantem," tambahnya.

Aisyah mengaku kaget ketika melihat sang kakak menyiramkan bensin kepada istri. Sebab, sebelumnya, sang kakak sempat mengaku bensin motornya habis.

"Makanya dia ke warung beli bensin, aku enggak nyangka buat bakar dia, karena aku pikir buat motor yang bensinnya habis, sempat ditanya kenapa beli bensin disautin sama dia abis," tambah dia.

Setelah kejadian tersebut, anak dari pelaku dan korban tinggal bersama Aisyah di kediamannya di Jalan Irigasi Sipon, Gang Haji Adi, RT 05/03, Kecamatan Kenanga, Cipondoh.

Baca juga: Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen
Anak pelaku dan korban baru berusia delapan bulan.

Untuk diketahui, sebuah video pembakaran istri oleh suami viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tetangga berusaha melerai percekcokan antara suami-istri tersebut.

Tidak berselang lama, pelaku mengeluarkan bensin dan menyiramkan bensin ke wajah pelaku. Pelaku kemudian membakarnya.

Pelaku sempat terbakar pada bagian siku. Akan tetapi, hingga api padam, pelaku tidak memberikan pertolongan kepada sang istri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Megapolitan
Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Megapolitan
Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com