BEKASI, KOMPAS.com - Tewasnya satu keluarga dalam kebakaran gudang perabotan di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024), meninggalkan duka mendalam bagi para anak buahnya.
Asep, salah seorang di antaranya mengatakan, sang kepala keluarga pemilik gudang perabotan bernama Suryan yang turut menjadi korban kebakaran, dikenal memperlakukan anak buahnya dengan sangat baik.
"Jiwa sosialnya tinggi. Sering berbagi juga dengan karyawan, warga sini, dan yang ada di kampung halamannya di Cirebon," ungkap Asep saat dijumpai di lokasi kebakaran, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar
Suryan yang berusia sekitar 50 tahun juga dikenal religius. Almarhum seringkali mengajak para karyawannya untuk mengaji setiap malam Jumat.
Suasana kerja sehari-hari dibuat selalu menyenangkan karena Suryan juga senang sekali bercanda. Seolah tidak ada jarak antara Suryan dengan para karyawannya.
Bahkan, saat makan siang atau makan malam, Suryan sering lebih memilih untuk makan bersama karyawan dibandingkan istri dan anaknya.
"Di mata saya, Pak Suryan itu orang baik, enggak pernah membedakan antara karyawan dengan bos. Sama rata ketika bekerja," ujar Asep.
Situasi ini yang membuat Asep dan keempat rekannya betah bekerja di gudang perabotan milik Suryan.
Asep berdoa agar Suryan beserta anggota keluarganya yang lain diterima di sisi Tuhan. Ia dan rekan-rekannya pun kini masih belum menentukan akan bekerja di mana sepeninggal Suryan sekeluarga.
Baca juga: 5 Korban Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Ditemukan Tewas Saling Berpelukan
Sebelum pergi melanjutkan hidup, Asep berjanji untuk membereskan terlebih dahulu sisa-sisa kebakaran bersama rekan-rekannya.
"Kami karyawan mau rapihin ini dulu semua sama saudara-saudaranya. Ke depannya, ya saya belum tahu juga mau ke mana," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda gudang perabot rumah tangga di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Rumah pemilik gudang juga turut hangus terbakar.
Kebakaran itu diduga dipicu oleh korsleting. Petugas kepolisian sendiri sudah menggelar olah TKP. Kesimpulan olah TKP akan diumumkan dalam waktu dekat.
Akibat kebakaran tersebut, lima orang yang merupakan satu keluarga tewas. Kelimanya, yakni Suryan (bapak), Nelly Lisayanti (ibu), Zahra (18) anak, Alma (6) anak, dan Endah (16) keponakan.
Baca juga: 5 Korban Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Ditemukan di Dalam Kamar Mandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.