Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Karyawan Gudang Perabot Berusaha Selamatkan Bosnya Saat Api Mulai Membesar

Kompas.com - 04/07/2024, 16:51 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Muhammad Amirudin atau Asep, karyawan gudang perabot rumah tangga di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, menceritakan detik-detik upaya yang dia lakukan untuk menyelamatkan bosnya, Suryan, dari kobaran si jago merah yang membakar tempat kerja mereka, Kamis (4/7/2024).

Menurut penuturan Asep, dia melihat api sudah membesar dan tidak mengetahui apa penyebabnya.

"Mungkin korsleting, yang jelas enggak tahu, karena api sudah membesar dan menutup akses bos saya keluar," ujar dia di gudang perabot tempatnya bekerja, Jatiasih, Bekasi.

Asep mulanya berusaha memadamkan api dengan menggunakan air, sementara Suryan menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR)

Selain mereka berdua, juga ada karyawan yang berusaha menjebol tembok untuk memudahkan evakuasi tetapi kesulitan karena akses tertutup.

Baca juga: Gudang Perabot Terbakar di Bekasi, 5 Anggota Keluarga Tewas

"Disiram pakai air tetapi api semakin membesar. Mau membobol tembok juga tidak bisa karena ketutup mobil," ujar Asep.

Selain itu, Asep juga bercerita bahwa Suryan terus berteriak memanggil namanya sembari berusaha memadamkan api menggunakan APAR.

"Terus saya sahutin, 'Ya, ini saya bantuin nyiram'" ujar Asep.

Namun, kobaran api semakin membesar. Asep dan sejumlah karyawan kian sulit memadamkan.

Menurut Asep, Suryan susah keluar dari dalam gudang karena akses tertutup api serta penuh dengan barang-barang yang mudah terbakar.

Baca juga: 5 Korban Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Ditemukan Tewas Saling Berpelukan

"Sudah enggak bisa itu, karena api sudah membesar di depan dan full barang-barang," ungkap Asep.

Dengan kondisi seperti itu, Asep memperkirakan bosnya lari ke belakang gudang dan bersembunyi di kamar mandi untuk menghindari jilatan api.

"Menghindari api, lari ke belakang mungkin menghindari panas juga," ujar Asep.

Selain itu, Asep menceritakan bahwa empat karyawan gudang perabot yang tidur di samping gudang berhasil selamat dan berusaha mencari cara untuk memadamkan api.

Baca juga: Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda gudang perabot rumah tangga di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (4/7/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dugaan awal penyebab kebakaran yaitu karena korsleting listrik. Namun, dugaan tersebut belum bisa dipastikan hingga hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diumumkan.

Musibah kebakaran tersebut menyebabkan lima anggota keluarga tewas, yang terdiri dari Suryan (bapak), Nelly Lisayanti (ibu), Zahra (18) anak, Alma (6) anak, dan Endah (16) keponakan.

Kebakaran menghanguskan rumah dan gudang perabotan rumah tangga milik Suryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pikap Tabrak Bus di Kramatjati, Sopir Sempat Terjepit

Mobil Pikap Tabrak Bus di Kramatjati, Sopir Sempat Terjepit

Megapolitan
Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Megapolitan
BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

Megapolitan
Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com