Pembangunan NCICD rupanya telah diketahui masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Salah satunya Endang, warga yang tinggal di Muara Angke, Jakarta Utara.
Dari sosialisasi Ketua Rukun Tetangga (RT) di rumahnya, Endang mengetahui bahwa pembangunan tanggul oleh DSDA Provinsi DKI Jakarta merupakan upaya pemerintah dalam melindungi wilayah pesisir dari banjir rob.
“Banjir rob biasanya terjadi kalau musim hujan dan angin kencang. Bisa beberapa kali dalam sebulan, tergantung cuaca dan ketinggian air laut,” jelas Endang kepada Kompas.com, Jumat, 28 Juni 2024.
Berdasarkan pengalamannya, kehadiran NCICD di Muara Angke telah menurunkan volume air ketika terjadi banjir rob. Selain itu, wilayah sekitar rumahnya juga tidak langsung kebanjiran saat hujan deras.
“(Banjir rob) masih terjadi, tapi tidak sesering dulu. Mungkin karena sudah ada tanggul dan pompa air, jadi banjir tidak langsung terjadi. Kalau hujan deras dan lama, baru banjir, tapi tidak tinggi airnya,” terang Endang.
Baca juga: Mengenal NCICD, Program Penanggulangan Kenaikan Air Laut Jakarta yang Disorot Heru Budi
Dengan alasan itu, ia pun mendukung pembangunan NCICD di beberapa wilayah lain yang memang rawan banjir rob.
Menurutnya, pembangunan ini merupakan langkah positif untuk melindungi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
“Saya setuju jika pembangunan tanggul dilanjutkan. Apalagi saya dengar permukaan tanah di kawasan pinggir laut menurun, sedangkan permukaan laut naik. Khawatir wilayah yang belum ada tanggulnya makin sering terkena banjir” beber Endang.
Ia pun optimistis bahwa pembangunan NCCID dapat melindungi kawasan Muara Karang dan Ancol dari ancaman banjir rob pada masa depan. Namun, ia berharap, pemerintah dapat memberi kenyamanan untuk masyarakat yang rumahnya langsung berhadapan dengan tanggul.
“Misalnya bagian sekitar tanggul dihias dengan pohon, agar tidak gersang dan tidak tembok saja. Saya berharap, semoga pembangunannya cepat selesai, supaya Jakarta bebas banjir ketika air laut naik. Semoga tanggulnya juga kuat, agar bisa bertahan sampai tahun-tahun selanjutnya,” kata Endang. (Rindu Pradipta Hestya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.