DEPOK, KOMPAS.com - Kartika (41), orangtua Cayla (12), siswi atlet senam artistik yang gagal lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), berkirim surat ke Dinas Pendidikan Depok supaya bisa diterima di SMPN 3.
"Kami akhirnya membuat surat permohonan yang ditujukan ke Kadisdik Depok agar Cayla bisa dikasih kesempatan untuk menjadi peserta didik di sana (SMPN 3 Depok)," kata Kartika kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: SMPN 3 Depok Disebut Pertimbangkan Kembali Terima Atlet Senam Berprestasi yang Tak Lolos PPDB
Hal ini merupakan salah satu solusi dari hasil audiensi Kartika bersama pihak SMP Negeri 3 yang dilakukan pada Selasa (2/7/2024).
"Nanti proses (bersuratnya) akan dibantu oleh pihak sekolah," kata Kartika.
Surat itu sudah dikirim langsung ke Disdik Depok dan Kartika masih menunggu perkembangannya.
Pada pengajuan surat permohonan itu, Cayla diupayakan dapat diterima dan bersekolah negeri melalui jalur optimalisasi.
"Cayla diinformasikan untuk mempersiapkan kembali berkas-berkasnya untuk melakukan proses daftar ulang," ujar Kartika.
"Insya Allah, bisa diterima di sana melalui jalur optimalisasi," tambah dia.
Baca juga: Atlet Senam Artistik di Depok Tak Lolos PPDB, Orangtua Nilai Proses Tak Transparan
Sebelumnya, Cayla gagal lolos PPDB jalur prestasi non-akademik ke SMPN 3 Depok meski dirinya atlet senam artistik dan juara 1 tingkat provinsi mewakili Depok.
Hal itu terjadi lantaran skor akumulasi dari sertifikat kejuaraan dan nilai kompetensinya menjadi rendah.
Padahal, skor sertifikat Cayla memperoleh 21 poin. Poin itu dianggap cukup besar dibandingkan para siswa lain yang sudah terverifikasi diterima di SMPN 3 Depok.
"Pas saya lihat (pengumumannya), kok skor sertifikatnya (anak-anak yang diterima) enggak ada yang setinggi dia. Paling tinggi tuh 16, sedangkan dia tuh di 21. Bahkan ada juga yang diterima tuh skor sertifikatnya 2 atau 2,5," jelas Kartika.
Sedangkan skor uji kompetensi Cayla adalah 70, yang berarti skor total adalah 91.
"Skor akhir anak saya 91, jadi skor sertifikatnya 21, lalu uji kompetensinya dinilai 70. Diatasnya (peringkat dia) ya nilainya 97, 98, ya itu yang skor sertifikatnya cuma 2, tapi uji kompetensinya 90-an," lanjut Kartika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.