JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur akan melakukan pengamanan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah tersebut. Polisi juga akan melakukan penjagaan terhadap aksi unjuk rasa di beberapa universitas terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Setiap polsek akan melakukan pengamanan di SPBU (wilayah masing-masing). Dari 10 polsek di Jakarta Timur, tiap polseknya ada 25 orang, jadi dikalikan 10 (total 250). Nanti akan ditambah dari kita (Polres Jakarta Timur) 100 personel," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni juga mengatakan, setiap SPBU di wilayah tersebut akan dijaga minimal oleh 2 orang personel kepolisian.
Selain pengamanan di SPBU, penjagaan juga akan dilakukan terhadap demonstrasi mahasiswa di tiap universitas, yakni di Universitas Kristen Indonesia, Cawang, dan Universitas Mpu Tantular di Cipinang Besar, Kebon Nanas, Jatinegara.
"Kalau mereka gelar (aksi), intinya jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Jangan anarkistis," ujar Mulyadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/6/2013).
Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi mengatakan, saat ini seluruh anggota kepolisian di Jaktim sudah dipersiapkan untuk pengamanan. "Sekarang siaga satu. Semua anggota harus ada di kantor. Semua titik lokasi SPBU dan demo akan diamankan," ujar Didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.