Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Minta Jokowi Tak Korbankan Jakarta Fair

Kompas.com - 26/06/2013, 16:10 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Acara Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) di Monas yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat kritik dari Sutiyoso. Mantan Gubernur DKI dua periode itu meminta Jokowi tidak mengorbankan Jakarta Fair demi Pesta Rakyat Jakarta.

Menurut Sutiyoso, Jakarta Fair Kemayoran harus tetap dipertahankan karena sudah dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara. Jika ingin membuat event serupa, Pemprov DKI diminta mencari tempat lain yang memang dikhususkan untuk acara tersebut.

"Kalau tujuannya untuk membuat pesta rakyat, bisa saja Gubernur yang sekarang bikin. Tapi itu misinya jelas berbeda dengan PRJ ini," kata pria yang akrab disapa Bang Yos itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2013).

Menurut Sutiyoso, Jakarta Fair diadakan dengan tujuan sebagai wadah promosi produk-produk unggulan UKM, di samping memang ada produk-produk industri besar yang juga ditawarkan. Ia berharap Jakarta Fair bukan hanya dipertahankan oleh Gubernur DKI yang sekarang, tetapi juga harus diupayakan agar semakin dikenal di mancanegara. Dengan begitu, semakin banyak yang melakukan transaksi di ajang pameran terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Saya setuju pesta rakyat, cuma saran saya jangan menggunakan Monas. Sebab Monas itu kita proyeksikan sebagai ruang terbuka hijau, untuk penghijauan, untuk rekreasi. Harus dipelihara keutuhannya, termasuk taman-taman yang ada di sana," ucapnya.

"Sebaiknya nantinya untuk penyelenggaraan pesta rakyat itu Pemprov DKI mesti mencari lahan-lahan baru lagi," katanya menambahkan.

Dikatakan dia, semasa menjabat Gubernur DKI, pesta rakyat diadakan dua kali dalam setahun. Yakni bertepatan dengan perayaan tahun baru dan bertepatan perayaan HUT DKI. Saat itu, pesta rakyat diadakan di Ancol dan di Taman Mini Indonesia Indah.

Mengenai keberadaan UKM dan pedagang kecil di Jakarta Fair, Sutiyoso mengatakan bahwa sejak dulu Jakarta Fair menyediakan tempat untuk para pedagang kecil dan UKM, yakni di kawasan Gambir Expo yang berada di sisi utara Arena PRJ Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

    Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

    Megapolitan
    Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

    Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

    Megapolitan
    Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

    Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

    Megapolitan
    KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

    KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

    Megapolitan
    Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

    Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

    Megapolitan
    Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

    Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

    Megapolitan
    Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

    Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

    Megapolitan
    BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

    BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

    Megapolitan
    Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

    Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

    Megapolitan
    Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

    Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

    Megapolitan
    KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

    KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

    Megapolitan
    BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

    BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

    Megapolitan
    Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

    Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

    Megapolitan
    Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

    Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

    Megapolitan
    Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

    Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com